Depresi Karena Sakit Stroke, Suami Gantung Diri

Iklan Semua Halaman

.

Depresi Karena Sakit Stroke, Suami Gantung Diri

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 21 Juni 2020

BADUNG BALI | MEDIA-DPR.COM, Peristiwa bunuh diri yang terjadi di jalan Raya Kerobokan, Gg. Karna, Lingkungan Campuan, Kel. Kerobokan, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung, pada malam hari sekitar pukul 19.30 wita, diduga korban depresi akibat sakit  ( Strok ) selama 6 bulan yang lalu. Minggu, (22/06).

I Ketut Naya Astawa (52) tahun asal Banjar Campuan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung tersebut ditemukan meninggal gantung diri.

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi pada hari Sabtu (20/06), bahwa kematian korban akibat depresi karena sakit stroke mulai sejak beberapa bulan yang lalu, Ia sering ditemani anaknya (saksi) karena istrinya bekerja di luar negeri (Turki) dan rencananya akan pulang satu atau dua bulan mendatang.

Dua jam sebelum korban gantung diri, anaknya I Gede Mahendra (26) asal Pengubengan Kauh Kerobokan dan istrinya Ni Luh Putu Desa Antari (Saksi) melihat korban masih biasa saja dan tinggalkan ke tempat kerja yakni di sebuah Laundry tidak jauh dari TKP.

Setelah kembali dari tempat kerja korban sudah dalam keadaan gantung diri.

Atas kejadian dan laporan tersebut tim UKL Polsek Kuta yang di pimpin Kanit Intelkam Polsek Kuta Utara Iptu A.A Ketut Nuasa, S.Sos 
langsung mendatangi TKP.

"Kami  masih menyelidiki kematian korban sementara dari informasi di lapangan korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri akibat depresi (sakit stroke)," Ucap A.A Ketut Nuasa.

Kapolsek Kuta Utara Kompol Mazel Doni, SIK, MH ketika di konfirmasi MEDIA-DPR.COM membenarkan kejadian tersebut, dan akibat korban nekad  gantung diri, masih dalam penyelidikannya.(ADI)
close