Waldi Bakri "Warning",Jika Ada Telpon mengatasnamakan kepala BKPSDM

Iklan Semua Halaman

.

Waldi Bakri "Warning",Jika Ada Telpon mengatasnamakan kepala BKPSDM

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 10 Juni 2020

SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Ada saja ulah oknum yang tak bertanggung jawab dengan meminta untuk melakukan sesuatu dengan mengatasnamakan nama seseorang, seperti adanya ulah oknum dengan mengirim pesan ke seseorang kepala sekolah di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Sarolangun.

Berdasarkan hasil screnshoot yang didapatkan bahwa oknum tersebut menulis pesan” Kepala sekolah SDN 228/VII Mandiangin III tlpon bpk sekarang, saya pak H. A. Waldi Bakri Kepala BKPSDM Kab. Sarolangun “.

Atas kondisi itu, Kepala BKPSDM H A Waldi Bakri, S. Ip, S. Sos, MM mengatakan bahwa hal tersebut adalah ulah oknum yang belum diketahui identitas dan maksud serta tujuan menulis pesan tersebut.

” Si pengirim pesannya, tetap menggunakan nomor baru, tapi di wa itu namanya nama saya, kalau maksud tujuan, saya tidak tahu apa maksudnya seperti minta sejumlah uang atau apa, mungkin kangen dengan Kepala BKPSDM, “katanya, Rabu (10/06) sambil senyum.

Bahkan ia juga sudah melakukan klarifikasi lewat media sosial mengenai hal tersebut agar tidak ada yang dirugikan akibat ulah oknum tersebut, bahwa dirinya selaku kepala BKPSDM tidak ada menghubungi kepala sekolah seperti yang beredar di media sosial.

“Saya sudah melakukan Klarifikasi di media sosial soal itu, dan saya sudah menghubungi kepala dinas pendidikan, karena ini berkaitan dengan sekolah-sekolah, kalau seandainya di kantor-kantor mungkin mereka sudah mengertilah,” katanya.

Maka ia menghimbau agar para kepala sekolah untuk tidak terpancing atau termakan mengenai hal seperti karena sudah tentu hal demikian adalah adanya oknum yang memfitnah dirinya.

“Karena sekolah ini kita tidak tahu, takutnya guru-guru terpancing dengan itu, Oh itu pak waldi kepala BKPSDM padahal bukan demikian, dan kami sudah Klarifikasi dengan pak Kadis, dan pak Kadis sudah menginstruksikan melalui grup kepala sekolah baik sd maupun smp, supaya jangan terpancing dan termakan dengan itu,” katanya. (H.Pasaribu/PJ)
close