Komentar
JAKARTA|MEDIA.DPR.COM,
” Hanya ini yang saya bisa sumbangkan ke Mabes Polri, Pikiran dan Negosiasi saya kepada mereka, agar situasi Covid 19 seperti ini biarkan Mabes Polri bekerja mengungkapkan kasus ini, percayakan kepada mereka,” Ujar Turunan Darah Majapahit ini.
Seyogyanya Aksi Unjuk Rasa Damai didepan Mabes Polri, yang dilakukan 3 Ormas yakni Forum Umat Islam Bersatu ( FUIB), Front Penegakan Pancasila (FPP) dan Angkatan Muda Peduli Rakyat (AMPR) , yang dilaksanakan Usai Sholat Jumat hari ini (24/7) menjadi Batal, alasan Pembatalan, dikarenakan adanya kesepakatan Antara Penasehat FKPPI Jakarta Utara dengan Ketua umum FUIB Rahmad Himran, dimana dalam kesepakatan yang disepakati di Plaza Indonesia, agar masalah
Surat Jalan Joko Tjandra akan diselesaikan Mabes Polri termasuk siapa semua Jendral Terlibat dalam Kasus Surat Jalan Tersebut.
” Kebetulan si Rahmad Himran ini teman dekat saya, saya undanglah beliau ke Plaza Indonesia, untuk bicara agar direnungkan niat untuk melakukan aksi Unjuk Rasa di depan Mabes Polri, alasan saya adalah, pertama: Biarkan mabes Polri untuk bekerja siapa semua Jendral Terlibat Surat Jalan Tjoko Candra tersebut. Kedua: Ini masih situasional Covid-19 mohon dimengerti, ” Tegas Presedium PPNP Covid 19 ini.
Diapun menerangkan kepada Rahmat Himran beserta Timnya, agar masalah Surat Jalan Joko Tjandra, Percayakan Kepada dirinya untuk berkomunikasi dengan Pihak Mabes Polri, agar masalah siapa terkait dalam surat jalan bisa tuntas dengan cepat.
Ditempat yang sama Rahmad Himran Mengatakan, bahwa pihaknya membatalkan sementara Aksi Unjuk Rasa didepan Mabes Polri, jika Mabes Polri tetap membiarkan kasus ini terdiam,maka pihaknya akan membawa massa lebih banyak, untuk melakukan aksi didepan Mabes Polri. (Red)
