75 Tahun Indonesia Merdeka Kondisi SDN.134 Desa Sungai Geradak sangat Memilukan

SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Kondisi Gedung SD Negeri 134 Desa Sungai Geradak miris dan memilukan, pasalnya gedung semi permanen yang di bangun semasa Kabupaten Sarolangun masih bergabung dengan Sarko,Saat ini sangat miris sekali dengan kondisi yang ada sebanyak empat ruangan belajar dan gedung ini tidak layak untuk dijadikan tempat anak untuk menimba ilmu di sekolah tersebut.


Hal ini disampaikan oleh kepala desa Sungai Geradak Kecamatan Batang Asai Minggu 22/8/2020, Suhari mengatakan sejak di bangun masa zaman Kab Sarko hingga sekarang tak kunjung di Rehab atau di bangun baru.


Lebih lanjut disampaikan oleh  Suhari selaku kepala desa, saya sangat prihatin melihat yang terjadi dengan gedung belajar sekolah para anak-anak desa Geradak ini. Semua ruang kelas bak kandang kambing semua papan dinding sudah keropos dan bagian platfon atas tinggal ambruk saja, semua bagian pintu sudah jebol saya sangat khawatir apa bila anak anak sedang belajar karena platfon atas itu sudah turun jika ambruk bisa menimbulkan korban jiwa sementara saya selalu perjuangkan dalam usulan Musrenbang desa dan Kecamatan namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi Padahal Kita sudah 75 tahun Indonesia Merdeka,tapi beginilah kondisi kami di daerah terpencil ini.


Selain ruang kelas yang kumuh faktor usia gedung sudah tua dan patut direhab atau dibangun baru. saya heran sejak lama kita dan orang tua murid di desa ini berharap agar di bangun gedung baru di SD 134 ini agar anak bisa nyaman. Saya sangat merasakan, terkait usulan saya agar gedung sekolah ini di bangun baru, seakan tidak diperdulikan oleh Orang diatas sana khususnya dinas Pendidikan.Saya melihat di sekolah lain sudah berkali-kali dapat bantuan pembangunan, namun kita tidak pernah sama sekali sedangkan sekolah ini sudah Sekolah Negeri


Harapan kami agar  Pemda  Sarolangun melalui dinas pendidikan agar secepatnya untuk merehap gedung sekolah ini jika tidak gedung ini akan ambruk dan akan memakan korban harapannya semoga apa yang saya sampaikan ini di dengar oleh pihak terkait.

Selain gedung belajar yang parah Rumdis guru juga tidak punya sedang guru saat ini numpang di kantor desa, bagaimana lagi mereka tidak memiliki tempat tinggal maka saya suruh menempati kantor desa.