INDONESIARYA : BALI BUKAN INDIA

Iklan Semua Halaman

.

INDONESIARYA : BALI BUKAN INDIA

Staff Redaksi Media DPR
Kamis, 06 Agustus 2020

SINGARAJA BALI | MEDIA-DPR.COM, Dalam upaya mengembalikan catatan sejarah negeri ini yang tertulis "Terbalik" guna membangkitkan rasa percaya diri anak bangsa,bahwa kita bukan "Pengimport" budaya orang lain,Tapi kitalah yang mewarnai nya. Ini klarifikasi terhadap apa yang tertulis di publik saat ini.

Saat ini tertulis dan terpublikasi,Budaya Bali dimulai oleh para Resi India,Markandeya,
Agatsya,benarkah....?
Siapa kah,Rshi Mārkaṇḍeya.....?

Mari kita simak :
● Rshi Mārkaṇḍeya,mengacu pada
Epik Sanskerta Mahābhārata yang terdiri dari 100.000 ślokas berusia lebih dari 2000 tahun berkaitan dengan nama Mārkaṇḍeya (Mahābhārata II.82.70),tercantum tentang nama Mārkaṇḍeya,berkesinambungan dengan kata "Tīrtha" sebagai berikut : ..,Mārkaṇḍeya yang diberkati oleh Wisnu,melakukan banyak "Tapasya" di "Tirtha", ini adalah tempat Āgnīdhra ber istirahat,setelah membagi Jambūdvīpa di antara sembilan putranya

Dari kutipan di atas,dapat difahami bahwa nama "Mārkaṇḍeya" sudah ada ribuan tahun dan tertulis pada kitab "Mahābhārata" Nama ini nanti akan di pakai oleh Rshi di era selanjutnya,kemudian ada tertera kata "Tīrtha",kata ini adalah kata yang sudah ada lama di Nusantara terdahulu

Kata "Tirtha berasal dari kata "Stiti - Rtha",Stiti = Berkelanjutan,Memelihara, Rtha = Kebenaran/Kehidupan yang benar,kata Rtha sering di pakai untuk kata "Kertha".Agama di Bali pada awalnya bernama "Agama Tirta" kemudian menjadi "Hindu Bali",nama ini baru di "Tempel" tahun 1950.

 
Kutipan "Mahābhārata" kata selanjutnya adalah "Jambūdvīpa",...Sālagrāma tempat Āgnīdhra ber istirahat di usia tua setelah membagi "Jambūdvīpa" di antara sembilan putranya....  "Jambūdvīpa" ,Nama dan lokasi ini ada di Nusantara Indonesia di kaki Gunung Burangrang tercantum wilayah "Jambudvipa" sebagai lembah pendukung "Gunung Sunda Purba" atau kadang di sebut "Gunung Agung Batara Guru"

Adakah literasi kata "Jambū " juga lokasi bernama ini di india...?

Rsi Mārkaṇḍeya berada di Bali pada sekitar abad ke 9 Masehi,sedangkan Mpu Gnijaya tertulis dalam "Babad Pasek"adalah salah satu dari 5 pendeta bersaudara yang dikenal sebagai "Panca Tirtha" yaitu Mpu Gnijaya,Mpu Semeru,Mpu Gana,Mpu Kuturan dan Mpu Bhradah,keberadaan Mpu Kuturan dan Mpu Bhradah di Bali sekitar abad ke 11 Maswhi,Beliau semua para Rshi diatas adalah asli putra Nusantara.

Rsi Mārkaṇḍeya tertulis di publik juga oleh Swami Veda Bharati berasal dari india atau dipublik sering tertulis "India Selatan"...benarkah...?

Perhatikan lagi :
Tertulis dalam sloka "Bhwana Tatwa" tentang Maharsi Mārkaṇḍeya :
....."Sang Ayati mwang Sang Niata pada pada sira apekik listu paripurna,wicaksaneng aji,wibuhing sastra utama…….”

Sang Ayati melanjutkan jejak leluhurnya menjadi seorang pertapa,beliau berputra  Sang Prana,demikian pula adiknya yang bernama Sang Niata,berputra Sang Mrakanda,setelah dewasa Sang Mrakanda beristrikan Dewi Manaswini, berputra Maharsi Mārkaṇḍeya

Selanjutnya Maharsi Mārkaṇḍeya beristrikan Dewi Dumara,menurunkan Maharsi Dewa Sirah yang beristrikan Dewi Wipari yang kemudian menurunkan banyak putera

Adakah  nama nama diatas itu nama india..?
Atau adakah sumber india yang menyebut silsilah lengkap nama Maharsi Mārkaṇḍeya siapa ayah ibu serta anak istrinya,lengkap seperti di atas...?

Jadi...Benar adanya Rshi Mārkaṇḍeya adalah putra Nusantara,bukan hanya nama nya....juga kunci bukti beliau adalah orang Nusantara adalah karena Reshi Mārkaṇḍeya melakukan penanaman "Panca Dhatu" di Pura Penataran Besakih,Juga Rshi Agastya melakukan banyak ritual "Agama Tirtha" di Bali,Ini adalah bukti perilaku dan tatacara Nusantara karena hal ini tidak terdapat di India,di tambah ada peraturan di sana yang tidak tertulis bahwa "Orang Suci" tidak umum membawa ajaran nya ke luar wilayah

Belanda telah berperan meng "india" kan Bali,mendatangkan orang india ke Bali,meng"Kasta"kan Bali thn 1910 karena pengaruh inilah banyak orang Bali thn 1930 belajar ke india,Intelektual dan akademisi Bali berkesimpulan Bali lebih "Sempurna",Begitu juga Pilosof Rabindranath Tagore

Rshi Mārkaṇḍeya adalah putra Nusantara diantara nama leluhur nya terdahulu adalah :
● Dharmadasa 700-620 SM
● Dharmapala 670-580 SM
● Suvarnadvipa Dharmakirti 610 SM - 520 SM
● Kumarila Bhatta I 618-540 SM
● Adi Sankara 569-537 SM
● Çhri Janaýasã abad 6 Masehi

Tahun yang tersebut di atas tidak ada dalam catatan sejarah saat ini,Karena "Mustahil" ada catatan sejarah kita sebelum tahun 78 M,ini akibat penghitungan awal tahun Saka di prasasti di mulai tahun itu,dan sejarah kita sebelum tahun itu terpublikasi "Primitive" manusia nya menganut "Animisme/Dinamisme"...ini tidak benar

...juga tidak benar para Rshi Majapahit  lari ke Bali,.....Çhri Janaýasã melakukan "Siddhayatra"/perjalanan suci membawa "Dharma" ke Bali,Kerajaan Nusantara Srivijaya,Majapahit,Padjajaran melarang memungut pajak di Bali,di sini "Dharmic Original' tersimpan sempurna

..Çhri Janaýasã / "Dapuntha Hyang" abad ke 6 tahun ke 4 hari ke 11 melakukan "Siddhayatra" yaitu 'Perjalanan Suci' membawa "Dharma" juga Para alumni wisudawan dari Universitas "Dharmapala",ini lokasi yang di lihat I-Thsing abad 7 M...Çhri Janaýasã pergi menyebar kearah Utara juga ke Barat bersama 2.213 orang ....hal ini pula yang di lakukan Rshi Mārkaṇḍeya sampai ke Bali.

Rshi Mārkaṇḍeya menciptakan sistem irigasi "Subak" di Bali...adakah ini di india...? Catatan sejarah negri ini tertulis "Terbalik" sejatinya kitalah yang mewarnai india....

INDONËSIARYĀ By : Santosabapiliang
Info Buku : WA 0813 2132 9787 . (GUN)
close