JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jumlah 75 calon kepala daerah tersebut disesuaikan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-75 RI.
"Jumlah paslon yang diumumkan pun mengambil angka simbolik 75, setelah pengumuman sebelumnya mengambil angka simbolik 45," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/8).
Hasto mengatakan pengumuman tersebut sesuai amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan dan pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia itulah yang akan ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin kepala dan wakil kepala daerah," katanya.
Seluruh calon kepala dan calon wakil kepala daerah diminta untuk turun langsung ke masyarakat. Memberi teladan kepada masyarakat. Pemimpin yang bisa menyelesaikan persoalan.
Hasto menambahkan pelaksanaan Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 justru menjadi tanggung jawab pemimpin di dalam membangun harapan rakyat.
Kemudian, para kandidat harus mampu menawarkan kebijakan komprehensif dengan semangat gotong royong memerangi penyebaran virus, memerkuat tradisi hidup sehat guna meningkatkan sistem imunitas rakyat, dan pada saat bersamaan mendorong kebijakan untuk mengatasi persoalan ekonomi.
"Jumlah paslon yang diumumkan pun mengambil angka simbolik 75, setelah pengumuman sebelumnya mengambil angka simbolik 45," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/8).
Hasto mengatakan pengumuman tersebut sesuai amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Cara pandang melihat kemerdekaan Indonesia sebagai spirit pembebasan dan pada saat bersamaan berorientasi global guna membangun persaudaraan dunia itulah yang akan ditekankan dan bersifat wajib bagi para pemimpin kepala dan wakil kepala daerah," katanya.
Seluruh calon kepala dan calon wakil kepala daerah diminta untuk turun langsung ke masyarakat. Memberi teladan kepada masyarakat. Pemimpin yang bisa menyelesaikan persoalan.
Hasto menambahkan pelaksanaan Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 justru menjadi tanggung jawab pemimpin di dalam membangun harapan rakyat.
Kemudian, para kandidat harus mampu menawarkan kebijakan komprehensif dengan semangat gotong royong memerangi penyebaran virus, memerkuat tradisi hidup sehat guna meningkatkan sistem imunitas rakyat, dan pada saat bersamaan mendorong kebijakan untuk mengatasi persoalan ekonomi.