Pendidikan Militer Di Kampus Bukan Sebuah Keharusan Tapi Pilihan

Iklan Semua Halaman

.

Pendidikan Militer Di Kampus Bukan Sebuah Keharusan Tapi Pilihan

Pimpinan Redaksi
Sabtu, 29 Agustus 2020

JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, .Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku kaget terkait pendidikan militer yang tengah dijajaki Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kemendikbud.

Nadiem menegaskan, tidak ada pemaksaan bagi mahasiswa untuk ikut pendidikan militer dalam program bela negara.

Hal senada dikatakan Prof Sumaryoto pendidikan militer atau bela negara dikampus tidak dipaksakan artinya mahasiswa yang bersedia ikut harus difasilitasi yang tidak juga tidak apa-apa.Karena pendidikan militer bukan sebuah keharusan namun pilihan kalau dipaksakan itu yang tidak baik.

"Mahasiswa  punya hak untuk memilih disinilah berdemokrasi jangan sampai melarang yang ingin dan memaksa yang tidak mau karena disiplin lahir dari sebuah kesadaran,"ujar Prof Sumaryoto selaku Rektor Unindra ketika ditemui MEDIA-DPR.COM di Jakarta, Jumat, (28/08/2020)

Menurut Prof Sumaryoto bicara disiplin tidak hanya kemiliteran namun ada cara lain misalnya dari sisi pendidikan keagamaan.

"Disiplin merupakan sikap seseorang bahkan bisa dibentuk dari kecil.Disiplin identik dengan militer namun disiplin tidak harus dengan acara militer,"imbuhnya

Sebelumnya Nadiem kembali menekankan, program pendidikan militer tersebut bersifat sukarela dan mahasiswa yang menentukan pilihan.

"Mana mungkin kita akan mendorong Merdeka
Belajar lalu memaksa-maksa mahasiswa untuk belajar. Tidak ya, jadi mohon klarifikasi apa pun yang kita lakukan pasti dalam asas danspirit kemerdekaan. Merdeka, sukarela, dan mahasiswa dan siswa memilih sendiri," tandasnya.(han)
close