TOKOH KEPENYIARAN RADIO SWASTA KOMANG WIRAWAN MENINGGAL DUNIA

Iklan Semua Halaman

.

TOKOH KEPENYIARAN RADIO SWASTA KOMANG WIRAWAN MENINGGAL DUNIA

Staff Redaksi Media DPR
Jumat, 18 September 2020

 


DENPASAR BALI | MEDIA-DPR.COM, - Telah meninggal dunia seorang tokoh  Siaran Radio di Bali Komang Wirawan dalam usia  71 Tahun . Beliau yang selama ini dikenal sebaga Boss Radio Cassanova Meninggal dunia pada Hari Kamis 17 September 2020

Pria kelahiran Denpasar 6 Desember 1949 ini seperti pernah dimuat  di portal Denpasar kreatif mulai berkiprah didunia radio siaran di pertengahan tahun 1968 silam, dirumahnya dibilangan jalan Veteran Denpasar,  Ia mengaku sering berkumpul bersama teman-temannya untuk mendengarkan lagu dari piringan hitam yang dibelikan oleh orang tuanya. Saat itu Komang Wirawan baru lulus SMA.

“Hiburan di Kota Denpasar saat itu belum seperti sekarang, hiburan favorit adalah menonton film di bioskop, seperti Bioskop Indra dan Bioskop Wisnu. Jaman dimana anak muda kota Denpasar masih menggunakan celana “Cut Bray”.

Beberapa bulan kemudian, Komang Wirawan ingin lagu-lagu yang Ia putar di rumah bisa didengar oleh masyarakat luas. Ia pun meminta kepada kenalannya untuk merakit pemancar radio. Ternyata berhasil. Akhirnya pada tanggal, 6 Desember 1968 bertepatan dengan hari ulang tahunnya  yang ke-19,  untuk pertama kali mengudara lagu idola dari stasiun radio yang Ia beri nama “Cassanova” dengan frekuensi AM.

Saat itu pemancarnya masih menggunakan bambu. Siaran pun masih coba-coba. Diceritakan, Station ID radionya (suara pembukaan) menggunakan suara motor yang digas, greng,  greng, greng, terang Wirawan.

Hari-hari berikutnya, walau masih sangat sederhana, Stasiun Radio Cassanova terus konsisten mengudara dengan daerah layanan yang masih sangat terbatas (jangkauan 2-3 Km, sama seperti radio Komunitas saat ini-red). Saat itu Komang Wirawan langsung menjadi penyiarnya dengan sebutan atau panggilan udara “Trabel Maker”.

Karena senang dan juga mendapat dukungan dari teman-temannya, Ia pun mulai merekrut penyiar, ada empat orang penyiar yang mau membantu. Karena hobby semua penyiar tidak perlu digaji. Tahun-tahun pertama beroperasi sudah ada yang mulai memasang “Iklan” dengan bayaran semangkok bubur,kenang Wirawan.

“Orang tua Komang Wirawan berasal dari Klungkung, pemilik “Art Shop Klungkung” yang legendaris. Artshop Klungkung berada di bilangan jalan Veteran (dulu jalan Ngurah Rai), menjual cendra mata dan dibuka saat awal beroperasinya Bali Hotel tahun 1948.

Art Shop Klungkung termasuk empat artshop pelopor sekaligus mengawali geliat perdagangan produk seni untuk pariwisata Bali di pusat Kota Denpasar, bersama art shop lain seperti : art shop Besakih, artshop Oka dan artshop Suci.”

Mengudaranya Radio Cassanova tahun 1968 kemudian menyusul berdiri “Radio Gemini 12”. Selanjutnya awal tahun 1970-an berdiri lagi radio swasta niaga lainnya di kota Singaraja-Radio Labarong dan radio swasta lainnya di Denpasar.

Kepeloporan Komang Wirawan di bidang penyiaran melengkapi jejak sejarah penyiaran di Bali. Pada tahun 2013 pernah menerima penghargaan bidang Penyiaran dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali.

Komang Wirawan  meninggalkan seorangkan seorang istri dan dua orang anak.

Menurut Sumber di Group WA  PRSSNI  Bali  jasad beliau dimandikan sore ini dan akan dikremasi tanggal 19 September 2020 pukul 15.00 Wita.

Seluruh karyawan pimpinan dan staf MEDIA-DPR.COM Biro Bali Turut berbela Sungkawa atas meninggalnya Bapak Komang Wirawan  Semoga Arwah Beliau diterima di sisi TUHAN YME.(GUN)

close