Komentar
SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Maraknya aktivitas para pelangsir alias Penimbunan BBM jenis Premium dan Solar Subsidi di SPBU desa Gurun Mudo Kecamatan Mandi Angin terus mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Sebelumnya Pihak Eksekutif akan melayangkan Surat Teguran dan berjanji akan menertibkan semerawutnya sistem pelayanan bagi warga dalam melakukan pengisian BBM akibat ulah para pemilik kendaraan pelangsir milik para penimbun BBM jenis Premium dan Solar tersebut.
Kali ini soratan juga datang dari Legislatif atau anggota DPRD Kabupaten Sarolangun Merurut Hermi, S.Sos sebagai wakil rakyat saya saat ini sangat prihatin atas pemandangan hampir setiap hari antrian panjang terjadi di SPBU kita bahkan sudah mengantri lama tiba tiba BBM habis ini perlu perhatian serius oleh dinas dan intansi terkait untuk melakukan penertibkan dan pengawasan jika terbukti pihak SPBU melangar aturan harus di tindak secara hukum jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh anggota DPRD Praksi Partai Amanat Nasional (PAN) kita berharap hal ini secepatnya di tertibkan agar tidak berlarut-larut sehingga menjadi pelajaran bagi pemilik SPBU agar menjadi Shock Therapi bagi mereka, saat ini yang terjadi adalah lemah nya sistem pengawasan yang di lakukan oleh pihak yang menjadi Landing Sektor maka para pelangsir dengan bebas menimbun BBM subsidi saya melihat ada dugaan kerja sama yang terselubung dibalik semua ini jika tidak demikian mana mungkin hal ini bisa terjadi padahal bisa terlihat dengan kasat mata jelas Hermi, S.Sos .
Terkait hal ini selaku wakil rakyat saya harap ini ditindak dan di tertibkan agar tidak terjadi lagi antrian panjang di SPBU karena tidak ada lagi pelangsir yang memiliki kendaraan yang tangkinya sudah di modifikasi dalam jumlah yang cukup besar semestinya ini tidak terjadi sehingga bagi pengemudi yg mampir untuk mengisi kendaraan tidak lagi terganggu dan menunggu antrian terlalu lama jika serius dalam pengawasan tentu pihak SPBU yang ada saat ini tidak berani bermain main.
Sebagai Wakil Rakyat kita akan mendorong pihak terkait untuk menertibkan hal ini agar tidak terjadi lagi pemandangan antrian panjang dan sulitnya masyarakat mendapatkan BBM subsidi di SPBU, hal ini sangat memprihatikan pungkasnya. (Asmara)
