LEU MUI SOLUSI KEBANGKITAN EKONOMI UMAT DI TENGAH KRISIS EKONOMI AKIBAT WABAH PANDEMI

Iklan Semua Halaman

.

LEU MUI SOLUSI KEBANGKITAN EKONOMI UMAT DI TENGAH KRISIS EKONOMI AKIBAT WABAH PANDEMI

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 04 Oktober 2020

 


JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Kehadiran Lembaga Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (LEU MUI) merupakan jawaban konkrit yang di tunggu tunggu umat Karena umat saat Ini hanya sebagai obyek bukan sebagai pelaku.Ekonomi di kuasai segelintir orang sehingga kesenjangan ekonomi semakin jauh.


Hari ini, 4 oktober 2020 di Islamic centre Takalar menjadi momentum kebangkitan ekonomi umat di Sulawesi Selatan dengan kehadiran Pendiri Lembaga Ekonomi Umat MUI H.Sutrisno Lukito di dampingi M.Harry Naldi Dari Jakarta.



Haji Sutrisno Lukito Pengusaha yang memulai usaha Dari zero Hingga menjadi pengusaha sukses mengatakan beliau hadir ke Takalar  Sulsel bukan untuk berceramah atau seminar, tapi saya data ng untuk mengajak umat di Sulsel khususnya Takalar bersatu, bergerak memajukan ekonomi um at di Sulawesi Selatan


Untuk tahap awal LEU memulai dengan membantu warung tradisional di daerah pedesaan, setelah warung tradisional kuat Dan tumbuh Baru LEU akan melangkah ke Industri pembinaan umkm, pertanian, peternakan, kelautan. LEU tidak menggunakan Dana APBN/APBD sehingga di harapkan lahir pedagang pedagang yang memiliki sifat jujur,tanggung jawab, disiplin Dan kerja keras agar pinjaman barang  bisa di naikkan jumlahnya, kesejahteraan meningkat Dan fasilitas pinjaman bisa di gunakan pemilik warung lainnya


Sosialisasi program LEU yang di hadiri kurang lebih 200 kordinator warung yang terdiri Dari bumdes Dan koperasi di fasilitasi oleh bapak Makmur Mustaqim,SH Daeng Lewa seorang politisi yang banting stir hijrah ke gerakan ekonomi umat


Program LEU seharusnya baru bisa di laksanakan di Sulawesi Selatan awal tahun 2022, Karena masih focus di Pulau Jawa, namun karena kehadiran Randy Andi Kasim cucu pahlawan nasional H.Pajonga Daeng Ngalle ke Kantor LEU di grogol Jakarta Barat dengan penuh harapan ingin memajukan ekonomi masyarakat Sulsel sehingga managemen LEU memutuskan untuk datang ke Sulsel," ujar M.Harry Naldi sebagai Dirut PT Kunci Nusantara Cemerlang sebagai perusahaan marketing Dan jaringan Lembaga Ekonomi Umat seperti release yang diterima redaksi MEDIA-DPR.COM, Minggu (04/10/2020).


Seperti diketahui ternyata antusias masyarakat Sulawesi Selatan Luar biasa bahkan sudah Ada 12 kabupaten/kota yang siap menjadi investor Dan pengelola Distribution Centre (DC).


"Yaitu Makasar,Takalar,Sidrap,Gowa,Enrekang,Wajo,Luwu,Bulukumba,Jeneponto,Bantaeng, Luwu,Palopo, tapi kita mulai dari 3 DC dulu di Makasar,Takalar Dan Sidrap terang M.Harry Naldi yang juga tokoh aktivis PII dan HMI, ESQ pusat


Salah satu peserta Daeng Ngunjung yang juga pengusaha grosir mengatakan LEU solusi problem ekonomi yang di kuasai kartel/Mafia sehingga Kami para pelaku tidak bisa maju Dan berkembang, 3 kelebihan DC Leu MUI Ya itu harga bersaing, barang order melalui aplikasi IT dan di antar sampai warung dan memberikan konsinyasi barang sampai dengan 50% tanpa agunan dan tanpa riba kami berharap program ini benar benar bisa segera di realisasikan di Sulsel.


Sementara itu Sirajudin Saraba kepala Dinas perikanan dan kelautan mengatakan kehadiran LEU bukan hanya membangkitkan ekonomi di Ritel dan grosir, tapi juga memberikan solusi bagi kemajuan di sektor pertanian  dan kelautan

dan program LEU ini sangat mendukung program kerja Bupati Takalar, kami Dari pemerintah sangat berterima kasih kepada bapak Makmur Mustaqim Daeng Lewa yang sudah memfasilitasi kehadiran LEU MUI Pusat ke Takalar


Sebagai penutup Naldi yang juga Pendiri Pergerakan Muballigh Indonesia menyampaikan motto pembangkit semangat perjuangan buat para PIC,DC Dan kordinator warung se-Sulsel "SEKALI LAYAR TERKEMBANG PANTANG BIDUK SURUT KE PANTAI,KUALLENGI TALLANGI NATOWALIA". (S handoko)

close