Negara Tidak Boleh Kalah Oleh Premanisme dan Intoleran, Ribuan Pendemo Diamankan Polisi

Iklan Semua Halaman

.

Negara Tidak Boleh Kalah Oleh Premanisme dan Intoleran, Ribuan Pendemo Diamankan Polisi

Staff Redaksi Media DPR
Sabtu, 10 Oktober 2020



JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengamankan sebanyak 5.918 orang dari seluruh Polda jajaran saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10). Ribuan pendemo terpaksa ditangkap lantaran diduga membuat kericuhan. 


“Dalam aksi berujung anarkis, Polri menangkap 5.918 orang,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keteranganya pada awak media, Sabtu (10/10)


Diantara ribuan orang yang ditangkap itu, sebanyak 240 orang dinaikan statusnya ke tahap penyidikan atau dengan kata lain dilakukan proses pidana. 


“Sementara 153 orang masih dalam proses pemeriksaan, 87 orang sudah dilakukan penahanan,” tekan Argo. 


Mantan Karo Penmas Divisi Humas Polri ini menekankan, "Penegakan hukum terhadap 

pendemo yang melakukan tindak anarkis sebagai upaya Polri menjaga wibawa negara sekaligus memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat ", kata mantan Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri.


"Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dan intoleran," tegas jenderal bintang dua ini. 


Disisi lain Argo mengungkapkan dari total seluruh pendemo yang telah diamankan, 145 orang diantaranya reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test. 


" Polri menghimbau agar eleman masyarakat yang menolak UU Cipta Kerja agar menempuh jalur hukum melalui gugatan Judicial Riview ke Mahkmah Konstitusi (MK) ketimbang melakukan aksi turun ke yang beresiko tertular Covid-19",pungkasnya. (GUN)

close