SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Selain langka dan harga tinggi eceran Gas subsidi berat 3kg di tingkat pengecer membuat masyarakat miskin merasakan dampak langsung.Tingginya harga gas ditingkat pengecer ini hingga mencapai 28 ribu hingga 30 ribu rupiah per tabung menurut salah satu ibu Rumah tangga yang berhasil di bincangi oleh media ini RA.Menuturkan saat ini yang kita
rasakan selain harganya tinggi juga stok gas di pangkalan dan para pengecer juga langka kita berharap agar pihak terkait yang berkompeten melakukan pengawasan atas terjadinya kelangkaan gas subsidi di kabupaten Sarolangun ini ujar RA .
Selaku ibu rumah tangga gas untuk saat ini sudah menjadi kebutuhan Pokok buat masyarakat dan hal lainnya dulu kita pake kompor minyak tanah lalu di ganti dengan Gas 3kg tapi saat ini selain gas nya susah di dapat harganya juga terlalu tinggi dari harga (HET) ujar nya harapan kita semoga ada solusinya .Terkait hal ini kepala dinas Disperidagkop Kab Sarolangun Drs.Kasiadi mengatakan Kelangkaan Gas subsidi di sebabkan adanya pengurangan jatah bagi pangkalan di Kabupaten Sarolangun sejak dua bulan terakhir ini jatah pengiriman untuk tiga pangkalan ini sebanyak 18 mobil truk .
Pengurangan ini adalah imbas dari adanya Rencana perintah pusat untuk mencabut Gas subsidi ini.dari mulai saat ini jumlah
Pengiriman mulai dikurangi
Untuk Sebalumnya tiga pangkalan di Sarolangun ini ada 90 mobil truk perbulan.Kemungkinan hal membuat langkanya gas ditingkat pengecer.Lebih lanjut di sampaikan oleh pria yang akrab di sapa "Cak ini mengatakan saat ini para petugas kita di lapangan sudah terdapat Info adanya kalangkaan Gas subsidi 3 kg ini karena ada pengurangan pengiriman yang
dilakukan oleh pihak Pertamina hal ini kemungkinan ada nya wacana dari pemerintah
untuk menghapus Gas bersubsidi maka mulai saat bertahap di kurangi Pengiriman agar nanti hal di hapus masyarakat merasa tidak terkejut .
Di sampaikan ada wacana akan di hapus nya Gas subsidi 3 kg ini akan di ganti dengan gas ukuran 5,5 kg itu mulai dari sekarang sudah mulai di kurangin
untuk pengiriman jika nanti nya gas yang subsidi ini di tarik semua agar tidak terkejut untuk Regulasi kita tidak tau karena ini sudah
menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pihak Pertamina tutupnya (Asmara)