Ajukan Pinjaman Dana PEN 571 M melebihi PAD, GOLKAR Walk out Karena akan Bebani APBD

Iklan Semua Halaman

.

Ajukan Pinjaman Dana PEN 571 M melebihi PAD, GOLKAR Walk out Karena akan Bebani APBD

Staff Redaksi Media DPR
Sabtu, 21 November 2020

   



BULELENG BALI MEDIA-DPR.COM, Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Adalah Program Pemerintah Yang menambah alokasi pada sektor yang serapannya tinggi. Sebaliknya, pemerintah memangkas alokasi anggaran pada sektor yang serapannya kurang maksimal. 


Fraksi Golkar Pimpinan Nyoman Gede Wandira Adi S.T Melakukan Aksi Walk Out Perihal Rencana Bupati Untuk Pengajuan Dana PEN ( Pemulihan Ekonomi Nasioanal ) Senilai 571 M. Senin (16/11/2020) 


Pada rapat paripurna telah sampaikan keterangan resmi

alasan Fraksi Golkar melakukan WO ( Walk Out ) dari ruang sidang yaitu:

1. Rencana pinjaman 571 m ini, dprd hanya dijadikan institusi untuk setuju atau tidak aja tanpa diajak ikut menyusun programnya.

2. Mengingatkan bupati, bahwa rencana meminjam 571 M, yg jauh lebih tinggi dari PAD, adalah sangat beresiko dan berani. Apabila salah penggunaannya akan membebani APBD 10 th kedepan.

3. Prinsipnya setuju dgn PEN, tetapi besaran dan peruntukan yg tidak sependapat krn tidak merata di 9 kecamatan dan tidak menjawab kebutuhan masyarakat buleleng saat ini.

4. Berbeda pandangan itu adalah hal yg wajar dalam sebuah rapat, bukan berarti bermusuhan. Keputusan lembaga DPRD sudah diambil menyetujui KUA/PPAS. Artinya kita hormati itu, tetapi kita akan kawal dan senantiasa ingatkan, akan dampak atau masalah kedepannya, seperti kebutuhan akan guru, dll.


Melalui saluran telepon, Saat diminta Konfirmasi oleh Media-DPR.com berkenan aksi walk out Fraksi Golkar, Ketua Fraksi Golkar Nyoman Wandira menyampaikan, "Fraksi Golkar kurang sependapat walau sudah diputuskan. Dengan alasan karena jumlah pinjaman yang terlalu besar serta arah penggunaannya. Dan pengembalian pinjaman melalui skema dana anggaran Pemkab, ini memberatkan nantinya." Seharusnya Dana PEN ini bukan Proyek Prestisius karena hanya Segelintir pemodal besar yang yang bermain, kalau membangun proyek-proyek fantastis, akan dikerjakan oleh perusahaan profesional, pemodal besar, yang tidak ada di kabupaten Buleleng". 


Lanjut Wandira, "Untuk memulihkan ekonomi dibuleleng, sebenarnya buat proyek-proyek kecil dengan membangun infrastruktur jalan, irigasi yang berada tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten buleleng, ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat Buleleng". 


"Secara kelembagaan sudah di setujui, walaupun Golkar tidak hadir saat itu, Golkar tidak keluar dari sistem, itu sudah menjadi keputusan bersama dan menjadi tanggungjawab jawab lembaga", Tutup Wandira. (Sumber/Gede)

close