JAGA KONDUSIFITAS DI WILKUM KUBUTAMBAHAN, KAPOLSEK KETUT WISNAYA SAMBANGI RUMAH DUKA KORBAN PENGANIAYAAN

Iklan Semua Halaman

.

JAGA KONDUSIFITAS DI WILKUM KUBUTAMBAHAN, KAPOLSEK KETUT WISNAYA SAMBANGI RUMAH DUKA KORBAN PENGANIAYAAN

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 18 November 2020

 

 

BULELENG BALI | MEDIA-DPR.COM, Kapolsek Kubutambahan Ajun Komisaris Polisi Ketut Wisnaya mendatangi rumah duka dan menyampaikan rasa simpati terhadap keluarga korban di dusun Kubuanyar Desa Kubutambahan, kecamatan Kubutambahan. Rabu (18/11/2020) pukul 14:00 wita.

Mewakili keluarga besar Polsek Kubutambahan, Wisnaye mengucapkan turut berbelasungkawa atas peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. "Semoga keluarga ditinggalkan tetap tabah menghadapi cobaan serta tantangan hidup ini, mengenai permasalahan tersebut serahkan saja prosesnya kepada pihak Kepolisian, keluarga lebih baik konsentrasi melakukan proses pemakaman dan mendoakan semoga almarhum mendapar tempat disisi Tuhan yang Maha Kuasa".

 

Seijin kapolres Buleleng, Polsek Kubutambahan menyampaikan rasa simpati, empati dan rasa kemanusiaan yang dilakukan Personel Polri dimanapun berada. "Apa yang dilakukan Polsek Kubutambahan merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga stabilitas kemanan dan ketertiban serta terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik dengan masyarakat agar selalu kondusif", pungkas Kapolsek Wisnaya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pria bertubuh kekar Gede Mertayasa alias Tangkas umur 38 tahun, asal Dusun Kubuanyar, Desa dan Kecamatan Kubutambahan tewas ditebas oleh tetangganya sendiri, Ketut Mudrayasa, umur 35 tahun, Senin (16/11/2020). sekitar pukul 17.40 wita. 



Dari informasi yang dikumpulkan, kejadian bermula dari kakak ketut mudrayasa yang membawa kendaraan roda dua memainkan gas kendaraannya di depan rumahnya Gede Mertayasa. Atas kelakuannya tersebut membuat Gede Mertayasa merasa tersinggung dan kemudian mendatangi rumah Ketut Mudrayasa dengan maksud minta penjelasan atas ulah kakaknya. Namun bukan penjelasan yang didapat, Gede Mertayasa justru menerima serangan berupa penusukan menggunakan badik atau tah oleh Ketut Mudrayasa.

Akibat serangan penusukan dan penebasa tersebut korban mengalami luka yang cukup parah. perut sebelah kanan hingga usus terburai, dada kiri, punggung, kedua tangan korban juga mengalami luka robek yang cukup parah. Setelah mendapatkan serangan, korban yang datang seorang diri itu langsung tersungkur di lantai rumah pelaku dengan bersimbah darah. Melihat lawannya tidak berdaya, Pelaku langsung menyerahkan dirinya ke Mapolsek Kubutambahan. (Sumber/Gede)

close