Pimpinan RSUD Chatib Quzwain Dampingi Kunker Deputi Direktorat PLRKM

Iklan Semua Halaman

.

Pimpinan RSUD Chatib Quzwain Dampingi Kunker Deputi Direktorat PLRKM

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 04 November 2020

 

SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Masyarakat (Direktorat PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi RI BNN Kunjungi Instalasi  Rehabilitasi Ketergantungan Napza RSUD PROF.DR.H.M Chatib Quzwain yang terletak di Kecamtan Bahtin VIII kabupaten Sarolangun,Jambi pada Rabu (4/10/202).

Direktur PLRKM memberikan support kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun, agar Instalasi Rehabilitasi Ketergantungan Narkotika, Psikotropika dan Zat Detektif lainnya (Napza) RSUD Prof.DR H.M Chatib Quzwain Sarolangun menuju Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal ini dikatakan Amrita, perwakilan Deputi Rehabilitasi BNN seusai melakukan audiensi dengan Sekda, Ir Endang Abdul Naser, Asisten I Arief Ampera, Asisten II Dedy Hendry, Kepala Bappeda H Lukman, Direktur RSUD Chatib Quzwain Dr. Bambang Hermanto

Pihak Deputi Rehabilitasi BNN terus mendampingi dan mengeksistensi terhadap pengembangan layanan rehabilitasi, seperti yang dilakukan selama ini. Selain itu, Pihak BNNP dan BNNK terdekat terus memberikan layanan tekhnis untuk memastikan, bahwa layanan rehabilitasi sesuai standar.

"Kami saat ini sudah memiliki standar nasional SNI 88072019 terkait dengan layanan rehabilitasi, kita sekarang menuju ke SNI, sehingga masyarakat bisa yakin bahwa layanan rehablitasi yang diberikan itu sesuai standar, jadi tidak ada stigma yang beredar di masyarakat, karena sudah ada standar yang menjadi rujukan,"Terang Amrita.

 

Adapun tindak lanjut kedepan atas Kunjungan Kerja ini, maka akan dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS), sehingga Instalasi Rehabilitasi Ketergantungan Napza Sarolangun akan menjadi lebih baik lagi. Namun, tak lepas dari dukungan pemerintah daerah terhadap operasional layanan rehabilitasi dan juga pembentukan BNNK Sarolangun.

"Kami berharap adanya suatu wujud kepedulian lebih konkrit lagi dari Pemkab untuk menanggulangi dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba,"ucapnya.


BNN berharap panti Rehabilitasi Napza bisa terus menuai yang lebih baik, seterusnya bisa menjadi pusat rujukan di Provinsi Jambi, sehingga masyarakat bisa memiliki edukasi, bahwa penyalahgunaan narkoba adalah sebuah penyakit bukan sebuah stigma,"Terangnya



Juga dengan akses dalam memberikan pelayanan rehabilitasi apalagi sebagai besar biaya rehabilitasi ditanggung oleh pemerintah daerah, maka masyarakat akan merasa yakin akan panti rehabilitasi ini."Ucapnya


Direktur RSUD Chatib Quzwain
dr Bambang Hermanto, mengucapkan terimakasih kepada perwakilan Deputi Rehabilitasi BNN yang telah berkunjung ke Instalasi rehabilitasi Napza Sarolangun, dalam kesempatan tersebut telah memantau secara langsung lokasi panti rehabilitasi ketergantungan Napza di Kelurahan Limbur Tembesi, Kecamatan Bathin VIII.

"Terimakasih atas support dan pembinaan dari BNN, semoga pengembangan instalasi rehabilitasi ketergantungan Napza Sarolangun akan menjadi lebih baik,"Harapnya.(HP/MDH)

close