DENPASAR BALI | MEDIA-DPR.COM, Ribuan massa Forum Komunikasi
(Forkom) Taksu Bali melakukan demonstrasi mengecam pernyataan kotor dan
provokatif anggota DPD RI I Gusti Ngurah Arya Wedakarna alias AWK.
Forum
Komunikasi Taksu Bali adalah merupakan gabungan dari 44 yayasan dan
organisasi massa di Bali memadati areal Parkir Timur Lapangan Renon,
Selasa (3/11).
Kendati diikuti oleh ratusan orang para peserta aksi tetap mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
"Turunkan AWK...turunkan AWK!!!," seru massa dalam konvoi
Sejak
siang mereka sudah berkumpul di Area Parkir Timur Lapangan Renon dan
melakukan aksi unjuk rasa long march menuju kantor DPD RI Perwakilan
Bali di Jalan Cok Agung Tresna.
Para demonstran memprotes
pernyataan AWK yang dianggap telah menghina simbol agama Hindu khusunya
yang disucikan warga Nusa Penida seperti dalam video yang beredar.
Sambil
berorasi, warga yang mengenakan pakaian adat menuntut agar AWK dicopot
dari jabatannya sebagai anggoat DPD RI,selain itu mereka menuntut agar
ajaran Hare Krishna (HK) dibubarkan.
"Kami minta Hare Krisna
Dibubarkan, turunkan AWK menjadi DPD. Ucapan AWK sudah menyinggung
simbol Agama Hindu terutama Ida Betara sesuhunan di Dalem Ped, Nusa
Penida," ucap orator Jro Mangku Wisna (JMW) selaku Ketua Forkom Taksu
Bali saat dikonfirmasi MEDIA-DPR.COM Biro Bali.
"Mewakili elemen sejebag jagat Bali, pihaknya menurunkan advokad dari Bali metangi untuk melakukan pelaporan pelanggaran dan pelecehan yang dilakukan AWK",tegas JMW.
"Kami akan melaporkan AWK ke badan kehormatan DPD Pusat, melalui tim hukum Bali Metangi",imbuhnya.
"Kami juga akan melaporkan AWK ke Polda Bali dan meminta AWK turun dari jabatannya sebagai anggota DPD", kata Kepala Bidang Hukum Bali Metangi Jro Agung Sanjaya.
"Kami laporkan AWK terkait kasus ini ke Polda hari ini," pungkasnya.(Sumber/Gun)