Telan Dana Miliyaran Rupiah Danau Embung Pauh Terlantar dan Ditumbuhi Rumput Liar,Alias Kurang Terawat

Iklan Semua Halaman

.

Telan Dana Miliyaran Rupiah Danau Embung Pauh Terlantar dan Ditumbuhi Rumput Liar,Alias Kurang Terawat

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 11 November 2020

 


SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Setelah selesai dibagun oleh pihak Balai Wilayah Sungai VI jambi embung Beluru kelurahan Pauh kecamatan Pauh kabupaten Sarolangun setahun silam kini kondisi embung belum jelas siapa yang mesti menjadi pengelola serta mengurus dibidang perawatan serta kebersihan terhadap diseputar kawasan embung tersebut 


Kini kondisi yang terjadi di lapangan terlihat secara kasat mata embung beluru pauh ini kurang terawat dan sedikit mulai kumuh di pandang mata hal ini di sebabkan di tempat parkir  kendaraan tepat nya di depan tugu merek embung telah di penuhi tumbuhan rumput setinggi 50 cm bahkan ada yang setinggi orang dewasa.



Hal ini tentu mengurangi keindahan serta mengurangi para pengunjung untuk singgah karena kondisi di lokasi embung mulai tidak terlihat nyaman akibat halaman parkir  yang mulai kumuh akibat di tumbuhi rumput liar


Terkait hal tersebut camat pauh  Jufri.SE di temui di ruang kerjanya rabu 11/11/2020 tidak membatah dalam hal ini namun dia menjelaskan sejak selesai di bangun oleh pihak (BWS.VI)belum ada kejelasan yang pasti terkait pengelolaan aset tersebut kita hanya baru mendapatkan sebatas janji saja bahwa aset embung akan di serahkan ke pemerintah Kecamatan Pauh secara formal(Resmi) belum ada dari pihak BWS yang menyerahkan 


Selain itu dahulu pernah di sampaikan oleh mereka masih ada kelanjutan pekerjaan yang akan dilaksanakan namun sejauh ini hal itu belum terealisasi kita tidak tahu apa nanti memang akan di laksanakan atau tidak itu belum ada kabar dari pihak Balai Wilayah Sungai ujar Jefri begitu pun kendala yang kita temukan pada saat ini di lokasi mulai muncul klaem warga yang menyatakan bahwa Pihak BWS belum membayar ganti rugi lahan yang dipakai oleh pembangunan embung tersebut 


Namun secara umum kita telah sampai hal ini ke pihak BWS selaku pihak leanding sektor pekerjaan proyek ini namun dari jawaban yg kita dapatkan dari mereka bahwa tidak ada yang di ganti rugi dalam hal pekerjaan  yang di lakukan terkait proyek embung pauh ini.


Kita juga telah melakukan kordinasidengan dinas pariwisata kabupaten Sarolangun untuk mendapat petunjuk dalam  pengelolan embung kedepannya namun saat itu kita di arahkan untuk membentuk  kelompok Peduli daerah  wisata (Pokdarwis) ujar nya untuk saat ini telah terbentuk namun masih ada kendala yang harus kita luruskan agar tidak terjadi miskomunikasi untuk saat ini terkait kondisi lingkungan embung ini akan kita cari solusi dengan cara gotong royong dalam waktu dekat urai Jufri.SE


Hal lain kita berharap kedepannya agar dari Pemda kabupaten Sarolangun melalui dinas Pariwisata  untuk membantu pengembangan dan menambah pembangunan di lokasi agar terwujudnya kelengkapan sarana prasarana yang di butuhkan di antaranya jembatan layang dan membangun wahana lainnya yg mejadi daya tarik demi meningkatkan minat pengunjung tutupnya.


Lurah Pauh Pahtur saat di wawancara juga menanggapi hal yang terjadi diseputar hal 

pengembangan embung dan kondisi yang terkesan terabaikan.kita akan melakukan upaya agar kondisi embung ini bisa dikelola

dengan baik dan mendapat dukungan dari pemerintah ujarnya. untuk saat ini kendala yangKita temukan masih terjadi perbedaan dan yang mestinya tidak harus terjadi  ini PR yang akan kita cari solusi nya dan dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke pihak Kecamatan pungkasnya.


Penulis (As)

close