JAWA BARAT | MEDIA-DPR.COM, Ternyata dugaan benar, kekhawatiran
terjadi, tempat pukul 12.00 air mulai menyebar dan akhirnya masuk
rumah-rumah warga. Tempat ibadah seperti musholla, masjid juga ikut
terendam.
"Aduh, kehawatiran terjadi ternyata, semakin malam
air semakin tinggi dan air nya gatel dan bau", keluh Dede Fazri, warga
Desa Karangsari. (27/12/2020).
Yang dikhawatirkan warga terjadi
lagi ternyata. Malam ini begadang sampai pagi menunggu air surut.
Posisi sekarang sudah mencapai lutut orang dewasa.
"Melek sampai
pagi nunggu air surut, nanti pagi langsung kerja bakti membersihkan
rumah, musholla yang teremdam", ucap ustad Toni saat dikonfirmasi.
(27/12/2020)
Saat
dihubungi redaksi, ustad Toni menjelaskan bahwa besok akibat dari
banjir itu akan banyak sampah berserakan, air sumur keruh, badan
gatel-gatel dan lain lain.
Harapan masyarakat Karangsari agar
hari ini ada perhatian Pemda agar monitor ke desa Karangsari untuk
melihat kondisi masyarakat.
Kerugian akan dirasakan masyarakat
biasanya bagi yang punya ternak, hilang tersapu banjir atau mati tidak
terselamatkan. Kondisi ini menambah sedih dalam situasi negara lagi
mengalami Wabah Covid-19 dan warga masih sulit mencari pengihidupan.
(mam/red)