Komentar
SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Sejak Rampung di bangun oleh pihak dinas prindagkop Kab Sarolangun dua tahun silam.Kini gedung pasar rakyat di desa petiduran Kecamatan mandiangin tersebut belum di pungsikan oleh pihak desa selaku pengelola dan penerima aset bangunan,saat ini kondisi bangunan pasar rakyat desa petiduran baru ini semakin Memprihatikan karena di bagian bangunan banyak terlihat sudah rusak parah.
Kerusakan bagian yang paling terparah ditemukan pada bagian atap bagunan terlihat semua atap seng dan plastik bangunan sudah pada lepas dan jatuh ke tanah yang terlihat kondisi bagian atas bangunan terlihat sudah pada berlobang dan melompong selain kerusakan pada bagian atap . kerusakan juga terlihat dibagian pintu dan toilet ,semua toilet sudah rusak akibat tidak dirawat selain itu dibagian selasar sudah di tumbuhi rumput dan dipenuhi endapan lumpur tanah akibat tergenang air hujan sedangkan lantai dasar yg ada didalam gedung telah di penuhi lumut hijau akibat endapan air hujan sehingga hal ini membuat kondisi gedung semakin seram .
Terkait terbengkalai dan rusaknya gedung pasar rakyat desa petiduran hal ini menjadi tanda tanya buat warga setempat Menurut Toto mantan pengurus LPM mengaku heran dan tidak mengerti untuk apa bangunan tersebut kalau tidak di manfaatkan,sejak di bangun hingga kini belum di fungsikan,soal ini yang belum kita ketahui apakah pengunaan dari bangunan ini belum di serahkan oleh Pemda jadi pemerintah desa tidak berani mengelola karena belum diserah terimakan, tapi jika sudah diserahkan kenapa pemerintah desa tidak memfungsikan,akhirnya fisik Bangunan sudah pada rusak . terutama bagian atap sudah pada bocor dan rusak parah,pungkasnya .
Pardi sekdes selaku penanggung jawab dibidang administrasi desa petiduran saat ditemui dikediaman nya terkesan menghindar dari awak media,saat di ketok pintu rumah dan diucapkan salam saat itu muncul dari dalam rumah seorang wanita kala itu sang Wanita mengatakan kalau pak Pardi lagi ke kebun sedang istri nya lagi sakit,tidak mau berbicara banyak terlihat dari wanita yang datang menemui media ini terlihat gugup dan menyembuyikan sesuatu.Kala itu dia lebih banyak diam ketimbang menjawab apaYang di tanyakan,menurut keterangan yang berhasil di himpun dari para warga bahwa Sang sekdes ada di rumah kala itu. karena Motor nya ada di rumah . jika tidak ada motor Baru dia keluar atau ke kebun tapi jika ada motornya di rumah pak sekdes ada ujar para tetangga nya
Menurut masyarakat yang juga tokoh desa Petiduran mengaku sangat kecewa terhadap Pemdes yang tak kunjung mengalikan para pedagang pasar lama ke gedung pasar yang Baru di bangun dengan angaran milyaran itu sehingga terlalu lama tidak di fungsikan akhirnya banyak dari bangunan mengalami kerusakan ujar NM salah satu sumber media ini. untuk saat ini kerusakan hampir disemua bangunan sementara dari sekdes tidak ada solusi dalam hal ini,dari itu kita berharap pada pemerintah daerah kabupaten untuk memperhatikan hal ini kembali untuk dibangun kalau tidak di manfaatkan jelas NM saat di wawancara oleh media ini.
Begitu pun dengan tokoh masyarakat lain (AK) menyayangkan terkait tidak di gunakan gedung pasar rakyat yang di bagun tiga tahun lalu oleh desa. kalau tidak bermanfaat lebih Baik di lelang saja ( di jual red ) dari pada Mubazir seperti sekarang,sedangkan jika tidak di rawat hari kehari semakin rusak saja dari pada rusak nya semakin berat lebih baik dijual saja ujar nya agak sedikit kesal.
Kita berharap apa yang menjadi aset desa mesti di manfaatkan dan di rawat apa lagi aset gedung pasar rakyat ini telah diserah terimakan oleh dinas terkait ke desa secara otomatis secara kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola ada desa tutupnya.
Penulis :Asmara
