JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Dalam beberapa hari ini tahu tempe tidak ditemukan di pasar - pasar , pedagang sayur dan penjual makanan.
Kelangkaan tahu tempe dikarenakan harga bahan bakunya melambung tinggi. Harga kedelai normalnya Rp. 780 .000 / kuintal sekarang melonjak menjadi Rp. 950 .000 / kuintal.
Melihat keadaan di masyarakat kelangkaan tahu tempe, yang sudah menjadikan makanan tahu tempe sebagai lauk makan yang mempunyai protein dan periobiotik yang baik bagi kesehatan, awak media menyambangi pengrajin tempe Sali di kampung kavling swadaya Pulogebang , Cakung , Jakarta Timur untuk mendapatkan kejelasan adanya kelangkaan tahu tempe akhir - akhir ini.
Sali menyampaikan kepada awak media bahwa harga kedelai melonjak tinggi , padahal stok kedelai banyak melimpah.
Menurutnya kedelai banyak dan mudah didapat dipasaran tapi kenapa harganya tinggi. Beliau balik bertanya, kenapa harga kedelai bisa melonjak tinggi, sedangkan barang kedelai sendiri mudah dan gampang didapat. Apa Pemerintah ataukah tengkulak yang bermain di harga kedelai yang melambung tinggi.
Beliau menyampaikan kepada Pemerintah supaya harga kedelai bisa stbil . Dengan harga kedelai normal dan stabil pengrajin tahu tempe bisa diproduksi ,ketersediaan tahu tempe di masyarakat akan terjaga. (Tjs)