Hilangnya Ternak Sapi P2D Desa Gurun Baru Diduga Janggal Pihak Terkait Harus Periksa Penerima Manfaat

Iklan Semua Halaman

.

Hilangnya Ternak Sapi P2D Desa Gurun Baru Diduga Janggal Pihak Terkait Harus Periksa Penerima Manfaat

Staff Redaksi Media DPR
Jumat, 08 Januari 2021

 

Foto Ilustrasi


SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Heboh.....!! sebanyak tiga ekor sapi yang bersumber dari dana program P2D desa gurun baru kecamatan mandi angin tahun 2020 oleh Pemda Sarolangun menggunakan  angaran APBD di laporkan  raib dan hilang dari dalam kandang pada malam dini hari 


Hilang nya tiga ekor sapi P2D desa gurun baru tersebut telah di laporkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini diPolsek mandiangin Sampai saat ini belum diketahui sejauh mana kasus hilangnya  ternak sapi tersebut oleh pihak kepolisian,dan saat ini masih dalam pengembangan dan mengungkap fakta dibalik hilang nya ternak sapi program P2D agar para pelaku pencurian hak negara ini bisa di ungkap dan di tangkap.



Namun hilang nya tiga ekor sapi tersebut juga menjadi tanda tanya oleh pihak terkait,salah satu nya  dari  pejabat sementara kades (PJ Kades) Suroto.


Pj.Kades Suroto saat di konfirmasi terkait hilangnya tiga ekor sapi P2D didesa Gurun baru menjelaskan kepada awak media DPR.COM 


"Pada prinsipnya saya selaku Kades tidak sepakat dana P2D di belikan ke ternak sapi,namun sekdes dan bendahara yang ngotot pada waktu itu jadi saya  tidak bisa apa apa,alasan saya tidak setuju beli ternak karena dana sebelum juga dibelikan sapi namun semua sapinya pada hilang,tahun ini beli sapi kembali  anehnya belum satu tahun sudah hilang  sebayak tiga ekor sekaligus dalam kandang".jelas Suroto. 


Menurut hemat saya ada yang janggal atas hilangnya sapi ini,kita berharap agar tabir hilangnya sapi ini bisa diungkap pihak kepolisian supaya ada kejelasan,apakah benar hilang dicuri maling atau sengaja dihilangkan.ujar Suroto pj kades gurun baru saat ditemui di acara Musrembang  wilayah

Mandiangin timur Kamis 6/1/2021 


Dijelaskan lebih rinci semua sapi yang dibelikan dari anggaran P2D itu sebanyak 15 ekor saat ini yang hilang 3 ekor sisanya 12 ekor dari  awalnya saya tidak setuju  dana ini digunakan untuk beli ternak karena sapi yang dulu saja entah kemana semua sudah habis tapi sekdes dan bendahara yang ngotot, Hal itu semua keinginan mereka,jadi sekarang yang rugi siapa tentu masyarakat juga semoga saja sapi yang hilang ini Bisa di ungkap dan para pelaku pencurian ini bisa di tangkap pihak kepolisian karena hilangnya tiga ekor sapi ini berbarengan dengan waktu yang sama Ujar Suroto . 


"Sekali lagi ada yang jangal atas Hilangnya sapi ini," ketika ditanya berapa jumlah kerugian yang di alami atas hilang tiga ekor sapi P2D tersebut,dijelaskan oleh Suroto sapi  tersebut saat dibeli senilai 7 jutaan per ekornya ,jadi jika dikalkulasikan Berjumlah 21 jutaan kerugian yang dialami oleh desa pungkasnya.


Penulis : Asmara

close