Komentar
TABANAN BALI | MEDIA-DPR.COM, Pandemi covid-19 yang tidak kunjung selesai membuat perekonomian pulau Bali luluh lantak, dunia pariwisata tak berdaya menghadapi pandemi setahun sudah covid-19 melanda Bali, hotel dan restaurant sepi pengunjung, toko-toko banyak yang tutup keramaian tidak diperbolehkan, sudah 2 kali nyepi festival mengarak Ogoh-ogoh sudah tidak ada lagi, Bali seperti kota mati neskipun tidak menerapkan lockdown tetapi melakukan pembatasan yang sangat ketat.
Menurut penuturan AA.Ngurah Ketut Arnaya spiritual dari Puri Agung Batan Ancak ada yang mendapat pawisik untuk melakukan upacara peneduh jagat di beberapa titik dipulau Bali, agar kehidupan masyarakat Bali segera pulih. Paiketan Spiritual Hindu Bali melakukan karya Pengrestiti jagat pada tanggal 6 maret 2021, di Pura Tirta Empul alas Cekik yang merupakan kawasan suci di Taman Nasional Bali Barat dengan menghaturkan Banten suci berupa Ayaban tumpeng 11, taman pragembal, guru piduka dan bendu piduka serta caru panca sata, upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda dari Griya Mas Intaran Sanur.
Paiketan spiritual dipimpin langsung oleh Jero Sinar yang aktif melakukan kegiatan spiritual di Bali bersama rekan-rekan sesama spiritual dari seluruh wilayah Bali. Bupati Jembarana terpilih yang baru I Nengah Tamba beserta jajarannya di pemkab Jembrana sangat mendukung terlaksananya upacara di pura Tirta Empul yang termasuk wilayah kabupaten Jembrana dan berdoa semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa mengampuni dan dihindarkan dari bencana alam serta kembalinya kehidupan normal dan bangkitnya perekonomian di Bali.
Bupati Jembrana nampak antusias dan ikut serta pada tahapan upacara ini di dampingi Paiketan Spiritual Hindu Bali hingga melakukan pekelem Itik selem di pantai. (Sandhi)
