Saat ini meterial longsor telah di rapikan dan diratakan namun saat ini terlihat masih ada tanah yang retak di sekitar lahan yang terkena longsor,mirisnya longsor ini berimbas terhadap Rumah warga yang masih di tempati tepatnya di seberang jalan aspal,dampak dari getaran tebing yang longsor membuat rumah yang ada di seberang jalan pada retak akibat dari Pergeseran tanah saat longsor terjadi.
Salah satu pemilik rumah yang terdampak ini membenarkan akibat longsor bekas galian di PT Menimex ini sangat terasa dan berimbas ke rumah saya terang(SO) sebelum nya kita aman dan tidak ada yang kena imbas sementara rumah kita tidak mendapat ganti rugi dari Pihak perusahaan namun saat ini karena longsor terus menerus bekas galian yang ada ini rumah kita mulai retak ,Saya yakin akibat longsor hal ini terjadi akibat dari bekas lobang galian tambang PT Menimex bukan getaran mobil yang melintas di jalan aspal terang SO.
Lebih lanjut di sampaikan(SO) longsor yang terjadi lebih dari sepuluh meter,dulu pagar ini jauh di belakang namun kini bergeser ke belakang lihat saja kondisi pagar seng ini telah jauh bergeser terang nya di sisi lain saya berharap perhatian dari instansi terkait selama ini saya dan warga lainnya belum diberikan konpensasi dampak dari longsor ini sementara kita juga merasakan imbas dari perusahaan ini,kita berharap pihak perusahaan bertanggung jawab atas dampak yang kami rasakan saat ini terkait longsor yang terjadi saat ini terang dia sambil menunjuk bagian tebing lobang galian bekas tambang PT Menimex yang longsor pada Kamis 11/3/2021
Pantauan media ini dilapangan sama sekali tidak terlihat adanya turap yang pernah di janjikan pihak PT Menimex kepada Pemda Sarolangun yang kala itu dihadapan wakil Bupati Sarolangun H.Hilatil Badri dan Kepala dinas lingkungan hidup semestinya
Pagar yang di janjikan terbuat dari tembok tapi saat ini pagar yang di pasang hanya sekedar asal asalan dan hanya terbuat dari bahan meterial dari seng sedangkan dulu pihak perusahaan berjanji kepada Pemda Sarolangun akan membuat turap penahan tebing agar tidak terjadi longsor tapi semua itu tak ada yang di lakukan oleh pihak perusahaan PT.Menimex kondisi Ini tentu saja menjadi pertanyaan mengapa Perintah kabupaten Sarolangun melakukan pembiaran terhadap perusahaan ini sehingga kini longsor kembali terjadi karena tidak ada turap yang menahan abrasi tebing lobang bekas galian tambang Batubara tersebut.
Hal lain jika longsor ini terus terjadi tak ada upaya yang di lakukan hanya membiarkan begitu saja meterial longsor akan berimbas ke jalan lintas Sarolangun Tembesi saat ini
Kondisi lobang yang longsor ini tinggal hanya Kurang dari dua puluh meter saja dari pemukiman dan jalan tersebut.
Terkait hal tersebut pihak PT.Menimex tidak satu pun yang berhasil di jumpai di lokasi maupun di kantor. Kondisi di lapangan tidak ada lagi aktivitas di blok yang satu ini begitu ketika di temui di mes karyawan di desa talang sedang sudah pada kosong. Sampai berita ini dinaikan media ini belum mendapat jawaban dari pihak menejemen PT.Menimex
Penulis : Asmara