Pembelajaran Tatap Muka Akan Lebih Efektif Januari 2022

Iklan Semua Halaman

.

Pembelajaran Tatap Muka Akan Lebih Efektif Januari 2022

Staff Redaksi Media DPR
Sabtu, 06 Maret 2021


JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk membuka kembali sekolah tatap muka pada bulan Juli 2021 diseluruh Indonesia menuai pro kontra meskipun dengan pertimbangan mengejar materi belajar yang tertinggal akibat pandemi covid dan terealisasinya vaksinasi pada pendidik dan tenaga pendidik sebesar 5 juta vaksin.


Menurut Prof Sumaryoto mengenai pandemi Covid-19 sulit untuk diprediksi kapan mereda bahkan kecenderungannya meningkat sehingga terlalu dini untuk memberlakukan pembelajaran tatap muka di bulan Juli 2021.


"Sebaiknya konsentrasi untuk menuntaskan   vaksinasi  sampai akhir tahun untuk tenaga pendidik dan kesehatan kemudian memikirkan atau mengevaluasi sistem program pembelajaran tatap muka.Saya kawatir untuk bulan Juli 2021 belum bisa, mudah-mudahan  pada semester genap awal tahun Januari 2022 sekolah tatap muka di berlakukan dengan pertimbangan pola penyebaran virus corona sudah menurun dan meratanya vaksinasi,"ujar Prof Sumaryoto Rektor Unindra kepada MEDIA-DPR.COM, di Jakarta, Sabtu (06/03/2021).


Prof Sumaryoto menambahkan pemerintah sebaiknya fokus pada guru keliling untuk tingkat sekolah dasar dengan mengawasi 5-6 siswa per kelompok setiap harinya lebih mudah dan efektif.


"Dengan cara begini tidak terlalu mengorbankan materi pembelajaran tapi juga bisa mengendalikan dampak covid dengan protokol kesehatan ketat. Untuk tingkat SMP tetap dengan daring karena gurunya bidang studi bukan  guru kelas,"terangnya.


Lebih lanjut Prof Sumaryoto menyatakan dimasa pandemi ini terpenting adalah mencegah seminimal mungkin ketertinggalan materi pembelajaran di tingkat SD karena dengan sistem belajar daring akan merepotkan.


"Untuk di perguruan tinggi akan tetap daring sambil menunggu perkembangan,"imbuhnya.


Seperti diketahui keputusan pembelajaran tatap muka di sekolah sudah diserahkan kepada kepala daerah sejak Januari 2021 lalu dengan berbagai protokol kesehatan sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang sekolah tatap muka 2021.


Pembelajaran tatap muka di sekolah tetap hanya diperbolehkan untuk sekolah yang telah memenuhi daftar periksa yakni ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, desinfektan dan mampu mengakses fasilitas pelayanan Kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, memiliki alat pengukur suhu badan.(S handoko)

close