Tontawi : Kalau Mau Refocusing, Harusnya Dari Awal Anggaran Tidak Ditransfer Pusat

Iklan Semua Halaman

.

Tontawi : Kalau Mau Refocusing, Harusnya Dari Awal Anggaran Tidak Ditransfer Pusat

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 29 Maret 2021

 



SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melakukan refocusing anggaran sebesar 8 persen pada tahun 2021 ini, sesuai dengan surat edaran dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Keuangan RI. 


Totalnya mencapai Rp 52 Miliar, yang dilakukan pengurangan dari anggaran daerah yang sudah ditransfer oleh Pusat. 


Terkait hal itu, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari mengatakan pelaksanaan refocusing anggaran ini mengakibatkan adanya sejumlah kegiatan yang seharusnya teranggarkan pada apbd Kabupaten Sarolangun dibatalkan alias dicoret. 


"Tentu saja ada beberapa anggaran yang sudah kita setujui kemarin terpaksa kita refocusing, seharusnya kalau memang ada planning ingin di refocusing, harusnya anggaran tidak udah diturunkan, ditahan saja di pusat, jadi kita tidak bahas lagi," Katanya, Senin (29/03), kepada para awak media. 


Tontawi menjelaskan, program kegiatan yang sudah diinformasikan ke masyarakat akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini, menjadi tertunda bahkan dicoret sehingga menjadi pertanyaan bagi masyatakat, kenapa pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur yang akan dibangun dicoret lagi. 


"Sementara ini sudah kita ketok, kita bahas dan kita Informasikan ke masyarakat. Ternyata sekarang dicoret lagi, jadi ini pertanyaannya masyarakat, karena mereka tidak tahu bagaimana sistim pemerintah dan keuangan kita, yang mereka tahu pembangunan sudah ada di desa mereka, tau-tau dicoret, akhirnya kita dikambing Hitam kan, baik pemerintah maupun DPRD sendiri, "katanya. 


Maka ia berharap kedepan, pemerintah pusat jika memang ingin melakukan refocusing anggaran, agar dilakukan pengurangan sejak awal, karena dengan refocusing ini tentu akan menjadi masalah bagi daerah. 


"Kedepan kita tidak mau seperti ini dan kita harapkan pemerintah pusat kalau memang ada planning dikurangi budgetnya, ya kurangi di awalnya jangan ditransfer lagi ke daerah setelah itu ditarik, ini jadi masalah bagi kita di daerah dalam rangka refocusing anggaran. Kemarin ada khusus untuk infrastruktur itu tetap jalan, nanti kita akan membayarnya di tahun berjalan, nanti kita akan cicil, sehingga kegiatan tetap jalan. Hanya bayar di tahun depan, "katanya. (Red)

close