Wakil Bupati Humbang Hasundutan : Dr (Can) Oloan Paniaran Nababan, SH.MH , Menghadiri RAKERDA Ke-II PDI-Perjuangan Sumatera Utara

Iklan Semua Halaman

.

Wakil Bupati Humbang Hasundutan : Dr (Can) Oloan Paniaran Nababan, SH.MH , Menghadiri RAKERDA Ke-II PDI-Perjuangan Sumatera Utara

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 13 Juni 2021

 


HUMBANG HASUNDUTAN | MEDIA-DPR.COM, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Sumatera Utara  Dr (Can) Oloan Paniaran Nababan, S.H. M.H, dalam perdananya ikut menghadiri Acara Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Ke II Propinsi Sumatera Utara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD-PDI Perjuangan) Propinsi Sumut, nomor  838/IN/ DPD.29.A/VI/2021, tertanggal 11 Juni 2021, yang digelar di Hotel Tiara Convention Hall Medan, Sabtu (12/6/2021), serta mengangkat tema "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat.


Ketua DPP PDI-Perjuangan Drs.H.Djarot Saiful Hidayat.MS,  membuka kegiatan tersebut sekaligus memberikan sambutannya."Kader PDI-Perjuangan bangga dengan Ibu Ketua Umum yang telah mengajarkan cara Kepemimpinanya sehingga mampu menang 2 kali secara berturut-turut dan kemarin telah mendapatkan penghargaan sebagai Guru Besar dari Universitas Pertahanan. 



Ditambahkan Djarot, Indonesia tengah menganut Demokrasi Liberal, Demokrasi Langsung. Kalau mengikuti arus Demokrasi Liberal secara membabi buta maka akan mengancam akar Pancasila kita. 


Kader PDIP yang menjadi kepala daerah, anggota dewan maupun para Ketua DPC se Sumut untuk lebih berhati-hati, agar tidak terperosok ke dalam alam gulita "Dimensi duniawi, material. 


Saat ini sangat berkembang proses Money Politik dalam Pemilu dan Pileg, serta perkembangan teknologi dalam media sosial yang memproduksi Hoax, sehingga merusak Demokrasi di Indonesia sesuai tema RAKERDA ini mari kita turun ke desa untuk mentabulasi berbagai hal seperti ibu hamil, anak yang stunting, potensi ekonomi dan pertanian, sehingga kita bisa mendapatkan simpati dari rakyat. 



Untuk merapatkan gerak dan basis harus berbasis data sebagai dasar pengambilan keputusan sehingga dasar pengambilan keputusan sehingga kita bisa mencapai Hattrick memenangkan Pemilu Pileg, Pilpres dan Pilkada di tahun 2024.Ucapnya.


Dan perlu ditekankan bangun jiwanya. Badannya kuat tapi  jiwanya lemah , hati hatilah akan terperosok kedalam alam gelap gulita. Ungkapnya. Sekarang ini ada banyak hal yang bisa dibeli dengan uang dan ada juga yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hati hati kalau selalu ukurannya dengan uang."Dan bakal menyedihkan harga diri manusia yang tidak ternilai bisa dibeli pakai uang.


Selanjutnya Djarot menyampaikan, sekarang ini masyarakat mudah larut dalam ujaran kebencian."Berita bohong diproduksi, sehingga bisa mengancam rumah Kebangsaan Indonesia. Untuk itu, seluruh kader PDI-P, Kader Soekarno harus tegak dan tegar menjaga dan melindungi Indonesia.


Kalau ada jurang yang lebar antara realita dan idealisasi, maka terjadi ketidakadilan, jika seandainya kita semua ber-Tuhan dan beragama, maka selalu ada rasa empati, rasa welas asih, rasa tolong menolong dan berlomba lomba untuk berbuat kebaikan.


Ayat ayat suci direduksi untuk mendapatkan kekuasaan, bukan untuk menumbuhkan spiritual kita sebagai orang  ber-Tuhan, karna orang berTuhan ada Welas Asih, mari kita hadapi mereka dengan kejernihan hati kita dan kemuliaan.


Ada Nasionalisme yang empati, welas asih. Nasionalisme kita ada ditaman sari internasional, ada rasa sosio demokkrasi."Demokrasi bukan hanya sekedar mendapatkan kekuasaan, tapi ada demokrasi ekonomi . 


Djarot meminta agar seluruh kader harus membuat program kerja yang lebih jelas, turun ke desa untuk melihat masyarakat, menilik serta mendata rumah-rumah kumuh serta mengatasi kemiskinan lewat protensi yang ada di desa.


Ditambahkannya, segenap kader yang Rakerda, baik secara langsung dan juga melalui via zoom menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya istri Bapak Yosanna Loaly, Ibu Elisye.W.Ketaren yang telah dipanggil Tuhannya kesisinya.


Djarot, PDI-P akan tetap mendukung kinnerja Presiden RI demi untuk membrantas para preman, karena menurutnya para preman menekan orang lalu berfoya-foya, karena itu preman yang tidak diorganisir maupun terorganisir harus dibabat habis.


Di Medan ada tidak ya Mas Bobby, Di Tanjung Balai, di Taput, ada atau tidak, ini harus dibereskan."Untuk itu sinergi dengan TNI dan masyarakat . Dalam garis besarnya Rakerda ini bisa disimpulkan agar ada desa binaan yang dikelola ,inilah sebetul betulnya tugas-tugas politik dan kebangsaan,tugas tugas idiologis .


Ditambahkannya, saat ini berkembang proses Money Politik dalam Pemilu dan Pileg, serta perkembangan teknologi dalam media sosial yang memproduksi Hoax, sehingga merusak Demokrasi di Indonesia sesuai tema Rakerda ini mari kita turun ke desa untuk mentabulasi berbagai hal seperti ibu hamil, anak yang stunting, potensi ekonomi dan pertanian, sehingga kita bisa mendapatkan simpati dari rakyat. 


Untuk merapatkan gerak dan basis harus berbasis data sebagai dasar pengambilan keputusan sehingga dasar pengambilan keputusan sehingga kita bisa mencapai Hattrick memenangkan Pemilu Pileg, Pilpres dan Pilkada di tahun 2024.Ucapnya.


Sekertaris DPD PDI-Perjuangan Sumatera Utara,  Soetarto menjelaskan bahwa DPD PDI-P telah melakukan Konsolidasi Internal dan Eksternal Partai, membentuk badan- badan Partai serta sayap partai dalam rangka target pada pemilu 2024. Dalam kesempatan ini, Mas Soetarto memperkenalkan 15 Bupati dan Wakil Bupati/Walikota pada Pilkada 2020 dan Pilkada sebelumnya.


Penulis : B.Nababan

close