Drs.Idrus Sebut Jika KNPI di Kabupaten Sarolangun ada Dualisme Maka Bantuan Dana Hibah Tidak Kita Realisadikan

Iklan Semua Halaman

.

Drs.Idrus Sebut Jika KNPI di Kabupaten Sarolangun ada Dualisme Maka Bantuan Dana Hibah Tidak Kita Realisadikan

Staff Redaksi Media DPR
Rabu, 21 Juli 2021


SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Kisruh Di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) yang terjadi dua Kubu kepengurusan di Kabupaten Sarolangun saat ini membuat Kepala dinas Disparpora Drs.M Idrus buka suara  terkait ada kisruh dua lisme di tubuh organisasi KNPI di Kabupaten Sarolangun


Untuk saat ini ada dua Kubu Pengurusan KNPI anatara lain yang satu  kubu Gery yang baru saja di lantik sedangkan yang satu lagi kubu JB martin dalam waktu dekat ini akan menggelar musda terang Idrus namun saat ini dua kubu masih  saja bersikukuh dengan ego mereka masing masing saat kita pertemukan untuk di mediasi agar tidak ada dua lisme namun masih menemukan jalan buntu  dan akhirnya terjadi dualisme untuk pengurusan DPD ll KNPI Kabupaten Sarolangun ini terang Drs Idrus.


"Kedua Kubu masih saja bersikukuh dengan ego masing masing saat kita pertemukan untuk mediasi". terang ldrus.


Di paparkan oleh Kadis Disparpora lagi untuk saat ini kubu Gery telah di lakukan Musda dan telah di lakukan pelantikan sementara kubu JB Martin baru berencana Musda dalam waktu dekat ini artinya dapat di pastikan untuk ke depanya jika mereka tidak melakukan islah dan tetap dengan dua lisme secara aturan yang ada maka untuk dana hibah dari kita secara otomatis di hentikan dan tidak di cairkan lagi Hal ini disebabkan dana hibah tidak bisa diberi karena ada dua lisme pengurusan,sebelum ada nya islah kedua kubu di KNPI ini  untuk dana hibah tidak bisa kita berikan ujar Idrus.


Dari itu kita akan selalu berupaya agar hal ini bisa di leburkan menjadi satu sehingga tidak terjadi benturan di tubuh KNPI Kabupaten ini namun langkah yang kita ambil saat ini hanya sebatas memantau dulu dan nantinya kita upayakan lagi supaya mereka bisa islah antara kubu Gery dan kubu JB Martin  ini pungkas nya (red).

close