Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 11 juni 2022 korban menceritakan kepada kakaknya MH bahwa guru tersebut melakukan tindakan pelecahan seksual
"Saya tidak pernah membuat anak saya menangis, dia tidak mau menceritakan dengan saya dan dia menceritakan kepada kakaknya (MH), kejadian tersebut di saat perlombaan. Dia di ajak oleh tersangka ketempat yang sepi dengan alasan di beri motivasi setelah itu dia malah melakukan tindakan seronoh." Ujar DL (ibu korban)
Harapan dari pihak keluarga korban
1.korban tetap sekolah, guru dan temannya memberikan suport dan semangat
2. Pelaku tidak mengajar di sekolah tersebut, baik di pecat atau di pindah tugaskan oleh pihak terkait
Dan KMPI akan mengawal keputusan tersebut
Komite muda perempuan indonesia Akan Memberikan bantuan dampingan, dan mengawal pelaku sampai tidak mengajar di sekolah tersebut
Karena ini *Bukan kasus pertama kali* pelaku melakukan hal seronoh sedemikian terhadap siswi-siswinya. ( Red )
Editor : Topan JP.