KABUPATEN BANDUNG | MEDIA-DPR.COM, SMP Negeri 2 Pangalengan, Kabupaten Bandung, menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan menekankan aspek "ramah anak" dan kedisiplinan.
Wakasek Kesiswaan, Yoyo Suhendi, S.Pd., tepatnya pada hari Kamis (17/072025) menjelaskan bahwa kegiatan MPLS yang berlangsung selama lima hari tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan, tenang, dan nyaman bagi siswa baru.
Materi MPLS yang beragam disampaikan oleh berbagai narasumber, termasuk pembina ekstrakurikuler (Makcimben, Paskibra, Pramuka, dan PIK-R), penyuluh dari kecamatan, serta pihak kepolisian.
Materi juga mencakup penyuluhan tentang stunting dan pernikahan dini dari (KUA).
Dari 384 pendaftar, sekolah menerima 400 siswa baru, menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Yoyo Suhendi menambahkan bahwa materi tentang bullying, tawuran, merokok, dan larangan membawa kendaraan bermotor bagi siswa di bawah umur telah disampaikan.
Penerapan jam malam dan larangan membawa kendaraan bermotor ditegakkan, dengan surat pernyataan dari orang tua yang telah ditandatangani di atas materai.
Kendati demikian, pihak sekolah akan mengevaluasi penerapan aturan tersebut, khususnya terkait siswa yang membawa kendaraan bermotor dan telepon seluler, dengan mempertimbangkan jarak tempuh antara rumah dan sekolah.
Pihak sekolahpun telah berkoordinasi dengan supir angkutan umum untuk mencegah siswa naik di atas atap mobil.
"Penerapan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB, sesuai kebijakan Gubernur Jawa Barat, mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah."
Yoyo Suhendi melihat dampak positifnya, antara lain mendorong siswa untuk melaksanakan shalat Subuh dan memulai hari lebih awal.
Dan evaluasi akan dilakukan setelah satu minggu untuk melihat kendala dan mencari solusi, khususnya terkait penyesuaian jam pelajaran bagi siswa yang tinggal jauh dan terlambat akibat transportasi. (Ayi Supriatna)