Aksi Demonstrasi Gerakan Tapteng Bersatu Menyisakan Pertanyaan Besar. Sebut "MAMA" Tidak Ada Buat Keributan

Iklan Semua Halaman

.

Aksi Demonstrasi Gerakan Tapteng Bersatu Menyisakan Pertanyaan Besar. Sebut "MAMA" Tidak Ada Buat Keributan

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 02 November 2025


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Terbongkar sudah aksi demonstrasi Gerakan Tapteng Bersatu (GPT) adalah aksi "MAMA" di depan Kantor DPRD Tapteng Jln. Raja Junjungan Lubis Kota Pandan Tapteng Jum'at (31/10/2025).


Orator Titian Situmeang berorasi mengatakan "MAMA, tidak pernah bikin ribut". Betul tidak? ujarnya sembari dijawab para aksi demonstrasi betul. .


Arti ribut yang dimaksud adalah terjadinya keributan pasca barisan para aksi demonstrasi berjalan dari depan rumah Baktiar Ahmad Sibarani Bupati Tapteng Periode 2017-2022. Tanpa dinanya ada yang teriak bakar...bakar... bakar..


"Sontak terjadi keributan dengan warga sekitar dan akhirnya ada dua kelompok saling lempar-lempar batu. Ditambah oleh ajakan Orator Denis Simalanggo yang berkata. "Jangan takut.. haya 50 orang mereka. Lempar Kejar..."Jalan ini bukan milik Nenek Moyang nya" katanya membakar semangat yang memicu keonaran yang nyaris ceos.


Aksi demonstrasi GPT sebelumnya publik menduga aksi tersebut adalah idealisme dan yang ternyata menduga para Orator aksi demonstrasi GPT menunjukkan loyalitas mencari perhatian Bupati Tapteng Masinton Pasaribu S.H., M.H.


Banyak fihak menduga sengaja tampil digaris terdepan bukan karena idealisme, melainkan sebagai langkah untuk menunjukkan loyalitas mencari perhatian Bupati Tapteng.


Langkah ini dianggap sebagai upaya menjilat kekuasaan demi mengamankan posisi pengaruh dan mungkin juga akses pada proyek atau kebijakan tertentu di Pemkab Tapteng.


Karena diduga munculnya issue Bupati Tapteng ambil langkah ambil jarak terhadap yang disebut-sebut diruang publik ada Golden Boy, (Anak Emas Bupati) yang diduga mengatur Proyek dan terima fee Proyek Pemkab Tapteng. 


Selain itu ada juga disebut Golden Princess yang juga ikut mengatur Proyek-proyek dan proyek buku dan SD dan SMP, juga Jabatan-jabatan di Pemkab Tapteng. Ada juga menyebut "Lima Jahanam" alias Lima Pengendali Tapteng (LPT). Ada WI-MP yang ambil Dana Publikasi Dana Desa 159 Desa se -Tapteng.


Ada juga "Hasian Bupati" yang juga mengatur para Kades agar aman dari Nonaktif oleh Bupati Tapteng, yang belakangan viral Kades diduga bayar Rp. 30 juta per Desa dengan mengatasnamakan akan mengamankan Inspektorat. Kades yang bayar aman dari Nonaktif.


Jika Inspektur Inspektorat tidak ikut dengan aturan "Hasian Bupati", akan ada aksi demonstrasi untuk ganti Inspektur Inspektorat dan sama halnya juga Plt. Kasat Pol PP Tapteng. Yang belakangan ada Aksi demonstrasi tandingan "Save Inspektorat Tapteng".


Untuk diketahui Jargon "MAMA" adalah Masinton-Mahmud di masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tengah) Provinsi Sumatra (Utara).


Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Periode 2024-2029 ada dua kandidat.yaitu Khairul Kiyedi Pasaribu Calon Bupati berpasangan dengan Darwin Sitompul Calon Wakil Bupati Tapteng dengan Jargon "KEDAN" dengan Nomor Urut 1. 


Sementara Masinton Pasaribu S.H., M.H., Calon Bupati berpasangan dengan H. Mahmud Efendy Lubis Calon Wakil Bupati Tapteng dengan Jargon "MAMA" dengan Nomor Urut 2.


Menjadi pertanyaan diruang publik. Apakah hanya yang lakukan Aksi demonstrasi pemilih "MAMA" Apakah tindakan mereka sudah mewakili "MAMA?. (Lisberth Manik S.E.)

close