Tokoh Tabanan AA Ngurah Panji Astika Bersama Garda Puri Sajebag Tabanan (GPST) Gandeng Komunitas Ekspatriat Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak COVID-19

Iklan Semua Halaman

.

Tokoh Tabanan AA Ngurah Panji Astika Bersama Garda Puri Sajebag Tabanan (GPST) Gandeng Komunitas Ekspatriat Salurkan Bantuan Sosial Warga Terdampak COVID-19

Staff Redaksi Media DPR
Senin, 15 Juni 2020

TABANAN | MEDIA-DPR.COM,  Dibalik upaya pemerintah dalam hal percepatan penanganan dan pemulihan dampak wabah virus Corona (Covid-19) di masyarakat, ternyata tidak seluruhnya tertangani dan terpulihkan dengan merata terutama dari sisi dampak ekonomi dan pendistribusian bantuan. 

Demikian pula halnya dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) tak semua warga terdampak mendapatkannya dan masih ada yang datanya tercecer.

Melihat kondisi itulah Tokoh Tabanan AA Ngurah Panji Astika bersama Garda Puri Sajebag Tabanan (GPST) menggandeng komunitas ekspatriat yang ada di Bali dibawah kordinasi Peter Byrne bekerjasama dengan Perbekel Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan Nyoman Widiadnyana menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako untuk warga terdampak Covid-19

Kelompok warga yang menerima bantuan tersebut selama ini memang tidak tersentuh bantuan pemerintah sama sekali. Aksi kesetiakawanan sosial yang mendapatkan apresiasi dari masyarakat ini bertempat di Puri Anyar Desa Adat Bale Agung, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Kab. Tabanan Minggu (14/6/2020).

Inisiator acara AA Ngurah Panji Astika yang didampingi Ketua Umum GPST AA Ngurah Gede Puja Utama disaksikan oleh Ida Panglingsir Puri Anyar Kerambitan AA Ngurah Oka Silagunadha mengatakan gerakan kemanusiaan ini telah ia gelar sejak beberapa tahun lalu di beberapa lokasi di Tabanan salah satunya melalui Meja Kebaikan dan Kejujuran yang kini telah memasuki hari ke-50.


“Untuk kegiatan kali ini kami dari GPST mengajak saudara-saudara kita warga asing yang peduli Bali untuk menggalang donasi dan memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 yang ternyata menurut temuan di lapangan masih banyak yang tidak menerimanya. Disinilah kami peduli dan berusaha sedikit membantu mengurangi beban hidup mereka terutama dari sisi pangan,” ungkap Panji Astika yang berasal dari Puri Anom Tabanan dan akrab disapa Turah Panji ini ketika dikonfirmasi Kabiro Tabanan MEDIA-DPR.COM.

Kordinator ekspatriat yang berasal dari negara Irlandia Peter Byrne pada kesempatan tersebut menyatakan donasi sembako ini diberikan guna membantu warga lokal dan masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi.

“Kami merasa terpanggil dan ikut peduli atas keadaan mereka terutama para lansia, janda, duda dan yatim piatu. Semoga bantuan dari kami warga negara asing dari berbagai negara yang mencintai Bali ini, bermanfaat buat saudara-saudara kita yang membutuhkan di sekitar desa ini,” ucap bule yang juga praktisi Yoga ini kepada MEDIA-DPR.COM.

Sementara itu Perbekel Desa Kukuh I Nyoman Widiadnyana menyambut positif dan menyampaikan terimakasih atas kontribusi dan donasi dari AA Ngurah Panji Astika, Semeton GPST, Mr. Peter dkk serta pihak Puri Anyar yang telah melaksanakan aktivitas sosial tepat saat dibutuhkan oleh warganya yang terdapat 200 KK Miskin.

“Masyarakat kami yang hadir menerima bantuan ini memang sebelumnya tidak terdaftar salam kategori penerima BLT, BST, PKH maupun BNPT dan selama ini mereka luput dari bantuan sosial. 

Jumlahnya 47 orang terdiri dari lansia, duda dan janda tua, sakit menahun dan sudah kami pastikan tidak ada yang mendapatkan bantuan ganda atau double cover. Dengan adanya donasi sembako ini paling tidak, telah membantu warga kami dalam memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari,” papar Perbekel Widiadnyana.

Terkait dengan pertanyaan bagaimana menghadapi New Normal Life atau Era Normal Baru Widianyana menandaskan masih banyak kalangan masyarakat di bawah yang belum mengerti dan salah paham maksud dari istilah tersebut.

“Mereka pikir New Normal artinya sudah bisa bebas bepergian semaunya dan beraktivitas normal seperti dulu tanpa perlu lagi menggunakan masker. Nah untuk itu kami tetap memberikan penjelasan dan sosialisasi arti dan makna New Normal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Misalnya jika keluar rumah wajib menggunakan masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak,” pungkasnya. (Norma/Gun)
close