Komentar
MALANG | MEDIA-DPR.COM, Pengelolaan tanah kas desa Selorejo kecamatan dau yang di kelola oleh Bumdes dewarejo dan di sengketa kan oleh beberapa oknum warga kembali menjadi konsumsi publik.
Pasalnya lahan Tanah Kas Desa (TKD) yang berupa kebun jeruk yg selama ini d kuasai oleh beberapa warga kini harus berpindah alih ke pemerintah desa. TKD seluas 25 hektare yang berada di Dusun Selokerto Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupatan Malang sudah di serahkelolakan ke Badan Usaha Milik Desa BumDes desa setempat.
Kepala Desa Selorejo Bambang Soponyono saat di Konfirmasi melalui Selulurnya ( 9/8/2020) menjelaskan, bahwa pemerintah desa mengambil alih lahan tersebut sudah melalui beberapa tahapan, dengan cara rembuk desa dan musyawarah desa yang menghasilkan mufakat bahwa yang tidak mau memperpanjang sewa tanah tersebut, akan kita ambil kembali dan kita serahkan Bumdes.
"Jadi sebelum tanah kas desa tersebut kita ambil alih kita sudah melakukan musawaroh bersama baik warga dan BPD ," jelasnya.
Terkait kenapa lahan tersebut harus di kelola BumDes, Bambangpun menjelaskan, dari pihak penggarap kan sudah menikmati puluhan tahun, bahkan turun temurun, di sisi lain masih banyak warga yang membutuhkan, kalaupun bisa saya bagi, pasti saya bagi rata lahan tersebut, karena tidak mungkin lahan seluas 25 haktare kita bagi kepala ribuan kepala keluarga, ahirnya saya serahkan ke Bumdes.
"Maka dari lahan tersebut kita ambil alih dan kita serahkelolakan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar hasilnya bisa jadi pendapatan asli desa, dan kita kembalikan lagi untuk membangun desa," cetusnya.
Saat di tanya pemeratahan ekonomi warganya, dengan tegas Bambang menceritakan, bahwa, hasli pendapatan desa, di buat untuk membantu meringankan beban masyarakat yang benar benar membutuhkan, atau masyarakat yang kurang mampu, salah satu contoh, kemarin 5 ton Beras kita bagikan disaat kita PSBB Mandiri, pajak kita bebaskan, air bersih juga kita bebaskan disaat pendemi covid 19 ini.
"Lagian masalah tanah kas desa tersebut, yang masih memperpanjang tenang tenang saja, dan mereka juga gak merasa terusik, dan masalah ini sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian, saya hanya menunggu kabar dari pihak Polres Malang," tuturnya.
Bambangpun juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah membatu dan bekerja semaksima mungkin agar terciptanya suasana kondisif aman nyaman dan tentram di desa Selorejo.
"Saya selaku Kepala Desa Selorejo mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kerja keras dari pihak kepolisian," pungkasnya. (IKH)
Pasalnya lahan Tanah Kas Desa (TKD) yang berupa kebun jeruk yg selama ini d kuasai oleh beberapa warga kini harus berpindah alih ke pemerintah desa. TKD seluas 25 hektare yang berada di Dusun Selokerto Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupatan Malang sudah di serahkelolakan ke Badan Usaha Milik Desa BumDes desa setempat.
Kepala Desa Selorejo Bambang Soponyono saat di Konfirmasi melalui Selulurnya ( 9/8/2020) menjelaskan, bahwa pemerintah desa mengambil alih lahan tersebut sudah melalui beberapa tahapan, dengan cara rembuk desa dan musyawarah desa yang menghasilkan mufakat bahwa yang tidak mau memperpanjang sewa tanah tersebut, akan kita ambil kembali dan kita serahkan Bumdes.
"Jadi sebelum tanah kas desa tersebut kita ambil alih kita sudah melakukan musawaroh bersama baik warga dan BPD ," jelasnya.
Terkait kenapa lahan tersebut harus di kelola BumDes, Bambangpun menjelaskan, dari pihak penggarap kan sudah menikmati puluhan tahun, bahkan turun temurun, di sisi lain masih banyak warga yang membutuhkan, kalaupun bisa saya bagi, pasti saya bagi rata lahan tersebut, karena tidak mungkin lahan seluas 25 haktare kita bagi kepala ribuan kepala keluarga, ahirnya saya serahkan ke Bumdes.
"Maka dari lahan tersebut kita ambil alih dan kita serahkelolakan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar hasilnya bisa jadi pendapatan asli desa, dan kita kembalikan lagi untuk membangun desa," cetusnya.
Saat di tanya pemeratahan ekonomi warganya, dengan tegas Bambang menceritakan, bahwa, hasli pendapatan desa, di buat untuk membantu meringankan beban masyarakat yang benar benar membutuhkan, atau masyarakat yang kurang mampu, salah satu contoh, kemarin 5 ton Beras kita bagikan disaat kita PSBB Mandiri, pajak kita bebaskan, air bersih juga kita bebaskan disaat pendemi covid 19 ini.
"Lagian masalah tanah kas desa tersebut, yang masih memperpanjang tenang tenang saja, dan mereka juga gak merasa terusik, dan masalah ini sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian, saya hanya menunggu kabar dari pihak Polres Malang," tuturnya.
Bambangpun juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah membatu dan bekerja semaksima mungkin agar terciptanya suasana kondisif aman nyaman dan tentram di desa Selorejo.
"Saya selaku Kepala Desa Selorejo mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kerja keras dari pihak kepolisian," pungkasnya. (IKH)
