HUMBAHAS | MEDIA-DPR.COM, Sekaitan dengan beredarnya informasi terkait adanya warga yang terkonfirmasi Covid-19 di Lumban Purba Desa Saitnihuta atas nama Meliati Hutasoit (27) yang meninggal pada hari Minggu, 20/6/2021 yang lalu akibat pembengkakan jantung seperti yang dikatakan oleh suami almarhum Radot Purba di hadapan wartawan ,pejabat kades , warga dan juga Pemuda Batak Bersatu (PBB) kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu, 26/6/2021.
Saat dipertanyakan wartawan bersama Radot Purba dan juga orangtua almarhum serta di dampingi dan disaksikan oleh Pejabat kepala desa Saitnihuta R.br.Hutasoit dan juga Pj Kades Lumban Purba a.n.T. Purba serta penduduk deaa dan juga Pemuda Batak Bersatu (PBB ) Kabupaten Humbang Hasundutan."Radot Purba menyampaikan kepada para wartawan baik media cetak dan elektronik , bahwa dirinya dinyatakan positif covid19 setelah hasil SWAB yang telah dikeluarkan oleh pihak RSUD Dolok Sanggul. "Namun Ia tidak terima begitu saja sehingga saya bersama keluarga memutuskan untuk melakukan pemeriksaan (SWAB) DI RS HKBP Balige dan hasilnya "NEGATIVE" .
Tidak hanya sampai disitu , usaha yang dilakukannya. "Radot kembali berangkat ke RS Tingkat IV 01.07..01 (RS.Tentara) Pematang Siantar yang beralamat jalan Gunung Simanukmanuk no.6. Dari hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh pihak RS.Tentara, dengan menggunakan alat RT-PCR ( POLYMERASE CHAIN REACTION) Hasilnya tetap "NEGATIVE". ujarnya.
Ditambahkannya, di RS.Tentara saya menjalani pemeriksaan oleh dekter, dan langsung mengeluarkan hasil pemeriksaan media dan menyatakan bahwa saya negatif dan ini buktinya sambil menunjukan bukti-bukti hasil pemeriksaan di dua rumah sakit yang berbeda.
Saat dipertanyakan wartawan kepada Radot dan juga keluarga, untuk tindakan selanjutnya, Radot berucap agar pihak RSUD Dolok Sanggul segera memberikan penjelasan dan pemulihan nama baiknya dan keluarga kepada seluruh masyarakat , agar Ia dan keluarganya tidak merasa terkucilkan ditengah tenggah masyarakat karna banyak masyarakat merasa ketakutan untuk membeli dagangannya karena namanya sudah tercemar terkena covid-19, tentu usaha mereka akan berujung gulung tikar kalau begini jadinya .
Jika seandainya permintaan itu tidak ditanggapi segera oleh pihak RSUD Dolok Sanggul, maka Radot dan keluarga akan membawa permasalahan ini keranah hukum." Sebagai bahan tambahan informasi, ujar Radot, bahwa pemeriksaab RT-PCR lebih akurat dari pada rapid test, metode ini jugalah yang menjadi suatu rekomendasi WHO untuk mendeteksi covid-19, namun akurasi ini berbarengab dengan kerumitan proses dan harga alat yang sangat tinggi , selain itu juga proses tersebut untuk mengetahui hasil yang lebih maksimal harus membutuhkan proses lebih lama ketimbang Rapid Test.
Penjelasan Kapus Saat Awak Media Menyambangi di Ruangnya.
Sekaitan beredarnya informasi terkait adanya warga yang terkonfirmasi Covid-19, Kepala Puskesmas Saitnihuta dr.Wika Tambunan menyampaikan bahwa benar adanya warga Saitnihuta meninggal dunia, akibat terkonfirmasi Covid-19. Hal itu setelah pihak Puskesmas Saitnihuta menerima hasil pemeriksaan dari RSUD Tarutung (Rumah Sakit Rujukan Covid-19).
Mengenai soal dirinya dikatakan Arogan dan sempat memukul meja dihadapan masyarakat, dr.Wika Tambunan , diduga kembali untuk membela diri dihadapan wartawan dan mengatakan bahwa saat itu warga yang datang semua berbicara untuk mempertanyakan masalah ini sehingga saya sepontan memukul meja untuk mendiamkan warga yang datang ke Puskesmas ini .Ungkapnya .
Kembali Wartawan Media DPR.Com mempertanya kan tentang RT-PCR RSUD Dolok Sanggul, dr.Wika menyampaikan bahwa alat itu sudah ada selama satu tahun di RSUD Dolok Sanggul, namun kenyataannya disaat Konferensi Pers yang dilaksanakan Pemkab Humbahas beberapa waktu yang lalu, perwakilan dari RSUD DS menyampaikan bahwa seyogianya alat tersebut dalam keadaan rusak.
Sebelum berita ini diterbitkan , Media DPR.COM mencoba menghubungi Direktur RSUD Dolok Sanggul / dr .Netty Simanjuntak melalui pesan Whatshapp untuk mempertanyakan apakah ada PCR di RSUD Dolok Sanggul , dr Netty Simanjuntak enggan untuk menjawab .
Penulis : B.Nababan