Wakil Walikota Bogor bersama Kadis Dinsos Hadiri HKSN Pertama Kali di SMK Alqi Profesi

Iklan Semua Halaman

.

Wakil Walikota Bogor bersama Kadis Dinsos Hadiri HKSN Pertama Kali di SMK Alqi Profesi

Staff Redaksi Media DPR
Minggu, 18 Desember 2022


KOTA BOGOR | MEDIA-DPR.COM, Ratusan pelajar, anak jalanan, hingga komunitas difabel di Kota Bogor memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 di SMK Alqi Profesi, Sabtu (17/12).


Kegiatan yang digagas oleh Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) itu bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot). Ketua Forum LKS Azis Muslim mengatakan, peringatan HKSN 2022 secara perdana ini merangkum sejumlah rangkaian kegiatan. Mulai dari pelatihan Forum LKS dan bimbingan teknis tentang akreditasi yayasan sosial.


“Alhamdulillah Kota Bogor tembus di angka 60 hingga 70 yayasan yang sudah terakreditasi. Berawal dari tiga yayasan kemudian naik jadi 11, 24, dan sekarang sudah mencapai 60 dari 122 LKS,” jelas Azis.


Anggota DPRD Kota Bogor ini menjelaskan, beberapa kegiatan HKSN juga melibatkan anak-anak panti asuhan dari Yayasan Akbar Alqi dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia. Penampilan dari anak jalanan juga ikut meramaikan gelaran itu.



“Harapannya timbul rasa persaudaraan dan silaturahmi yang tinggi antara yayasan, LKS, maupun anak-anak binaan. Ini menimbulkan semangat para pemuda LKS untuk membina lebih bagus lagi, sehingga menciptakan anak-anak yang cerdas, produktif, kreatif, dan berguna,” paparnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin menilai peringatan HKSN itu merupakan hasil kolaborasi dari beberapa organisasi dan lembaga, di antaranya Forum LKS, anak-anak jalanan, hingga komunitas disabilitas.


“Tujuanya ada chemistry antara LKS dan pemerintah semakin lekat. Karena ujung tombak yang membantu pemerintah dalam memberikan layanan sosial,” kata dia.


Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menilai, HKSN 2022 sebagai ajang tahunan untuk bersilaturahmi. Forum itu dianggapnya agenda tahunan yang harus dilaksanakan.


“Saya pikir ini sebuah ajang untuk saling berkomunikasi bagaimana caranya masyarakat yang prasejahtera bisa dibantu. Masyarakat yang masih membutuhkan berbagai macam bantuan, harus bisa diusahakan dialokasikan anggarannya oleh Dinas Sosial,” tukasnya.(RB/RR)

close