Curah Hujan Tinggi, SDN 158466 Hutabalang Langganan Banjir

Iklan Semua Halaman

.

Curah Hujan Tinggi, SDN 158466 Hutabalang Langganan Banjir

Staff Redaksi Banten
Sabtu, 04 Mei 2024


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Sekolah Dasar Negeri 158466 Hutabalang, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menjadi langganan banjir, apalagi musim hujan tiba.

 

Hal ini disebabkan luapan air di saluran parit pinggir jalan yang menuju Perusahaan kelapa sawit milik PT Cahaya Pelita Andhika (CPA) dari arah Hutabalang ini membuat empat ruangan kelas tergenang air. 


Banjir mengakibatkan lumpuhnya kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 209 siswa tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan ilmu dari para tenaga Pendidik (Guru).


Dari amatan awak media, ruangan kelas yang teredam merupakan ruang kelas lama belum mendapatkan renovasi selama puluhan tahun.


Ninon Adriati, Kepala Sekolah SD Negeri 158466 Hutabalang 6, yang dijumpai awak media ini membenarkan kondisi sekolah mereka saat ini, dan mengharapkan agar segera dilakukan perbaikan maupun antisipasi banjir dengan menaikkan pondasi sekolah maupun membuat tanggul pembatas banjir.


Posisi ruang kelas tersebut saat ini berada di elevasi minus 30 centimeter dari badan jalan. Begitu juga dengan kondisi parit saluran yang lebih tinggi dari letak halaman sekolah.


"Jalan itu kan saat ini lebih tinggi dari halaman sekolah kita pak, begitu juga dengan parit di depan gerbang kita. Parit saluran itu sudah di atas halaman sekolah, termasuk di atas lantai ruangan kelas kita ini," ujar Kepsek ini pada Sabtu (4/5/2024).


Sejumlah guru pengajar juga di sekolah ini juga mengharapkan agar Pemerintah segera bisa memberikan solusi untuk sekolah mereka agar proses belajar mengajar dapat lancar.


"Harapan kita kalau boleh tahun ini, pemerintah bisa lah memberikan solusi untuk mengatasi hal ini. Kasihan kami Pak, kalau hujan sedikit saja, parit di depan sudah meluap dan otomatis akan masuk ke halaman sekolah kita bahkan ke ruangan kelas. Makanya anak anak kita sering libur sekolah karena tak bisa melewati banjir dari depan itu," kata guru ini. (Rossy Hutabarat)

close