Pj Bupati Tapteng Hadiri Musrenbangnas 2024 yang Dibuka oleh Presiden RI

Iklan Semua Halaman

.

Pj Bupati Tapteng Hadiri Musrenbangnas 2024 yang Dibuka oleh Presiden RI

Staff Redaksi Banten
Selasa, 07 Mei 2024


JAKARTA | MEDIA-DPR.COM. Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Sugeng Riyanta menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 di Convention Center (JCC), Senayan Jakarta, Senin (6/5/2024).


Kegiatan ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Musrenbangnas ini yang bertema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".


Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan agar Pemerintah hati hati dalam menggunakan anggaran untuk skala prioritas.


"Sekarang ini kita dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, tantangan yang tidak gampang. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen, dampak runtutan dari COVID-19 juga masih terasa sampai sekarang. Oleh sebab itu, kehati-hatian kita dalam mengelola fiskal, mengelola anggaran betul-betul harus prudent, betul-betul harus hati-hati, jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang sudah kita buat, dan betul-betul memperhatikan skala prioritas," katanya. 


Jokowi juga menekankan agar Pemerintah daerah masing-masing memiliki ide-ide briliant yang selaras yang akan disinkronkan ke Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). 


"Oleh sebab itu, kita harus betul-betul hati-hati dalam mengelola setiap Rupiah anggaran yang kita miliki. Kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), kita telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan masuk ke tahunan kita masing-masing juga telah memiliki Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tetapi, yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki, ini yang belum. Oleh sebab itu, sinkronisasi itu menjadi kunci," ujarnya.


Presiden ke-7 Republik Indonesia ini juga memberikan contoh keselarasan dalam pembangunan dan menekankan program Kementerian dengan Pemerintah Daerah harus segaris. 


Saya berikan contoh, pemerintah pusat membangun bendungan, jadi. Dibangun lagi irigasi primernya, jadi. Tapi irigasi sekunder, irigasi tersier sampai ke sawah tidak dikerjakan, airnya kan enggak sampai ke sawah-sawah yang kita miliki. Membangun pelabuhan, pelabuhan dibangun oleh Kementerian Perhubungan, tapi jalan mestinya ini daerah, jalan menuju ke pelabuhannya, meskipun hanya pendek, mungkin hanya 5 km, hanya 4 km, tidak dikerjakan. Ini yang namanya tidak sinkron, tidak seirama. Semuanya harus in line dengan tadi RPJP, RPJM, RKP, semuanya in line, kementerian sampai ke daerah itu harus segaris.


Presiden RI ini juga menyampaikan bahwa Pemerintah pusat telah membangun bendungan sampai saat ini selama 10 tahun sudah 42 bendungan dan akan selesai mungkin 60-an. 


"Insyaallah tahun ini akan menjadi 60-an, atau kalau meleset-meleset dikit ya menjadi 54, karena yang lain dikebut tapi bisa selesai, bisa tidak, tapi pasti akan selesai insyaallah. Kemudian, jalan tol 2.049 km, jalan nasional 5.833 km selesai, pelabuhan baru 25, airport baru/bandara baru 25. Tapi, ini tidak cukup. Kalau jalan tol sudah dibangun, Bappeda mestinya melihat disambungkan ke mana, ini kan utama, poros utamanya, terus disambungkan ke mana, sambungkan ke wilayah pariwisata, sambungkan ke wilayah perkebunan wilayah produktif, sambungkan ke wilayah pertanian yang produktif, sambungkan ke sentra-sentra kerajinan, itu harusnya yang mengerjakan daerah," paparnya. 


Jokowi berharap Musrenbangnas ini dapat menjadi sekrup penyambung agenda Pembangunan Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota agar semuanya in line, seirama dan tepat sasaran, dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh Rakyat sekaligus membuka kegiatan tersebut.


"Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan, dengan mengucapkan 'bismillahirrahmanirrahim' Musrenbangnas tahun 2024, saya nyatakan dibuka dan dimulai," tandas Presiden RI ini. 


Hadir dalam kegiatan ini Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, serta seluruh Kepala Daerah. (Rossy Hutabarat)

close