Jangan Biarkan lingkungan kita Rusak Yang Akan Berdampak Menimbulkan Bencana

Iklan Semua Halaman

.

Jangan Biarkan lingkungan kita Rusak Yang Akan Berdampak Menimbulkan Bencana

Staff Redaksi Media DPR
Sabtu, 08 Maret 2025


KABUPATEN BANDUNG | MEDIA - DPR.COM, Peltu Sugiono, yang telah lima tahun bergabung dengan Satgas Citarum Harum di Sektor 23 Pembibitan,  menyampaikan keprihatinannya atas minimnya kesadaran masyarakat Pangalengan dan sekitarnya terhadap kerusakan lingkungan.


Bencana di Puncak Bogor baru-baru ini menjadi peringatan bagi kita semua.  Alam telah memberi tanda bahaya, dan kita harus bertindak sebelum terlambat.


Oleh karena itu, Peltu Sugiono tepatnya pada hari Sabtu (08/03/2025) mengajak Forkopimcam, Pemdes, Karyawan PT Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 unit Kebun Malabar dan Sedep, LSM, Ormas dan seluruh masyarakat Pangalengan untuk bersatu dalam upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 


"Jangan biarkan lingkungan kita rusak dan menimbulkan bencana yang lebih besar di masa depan," tegasnya.


Meskipun bukan warga asli Pangalengan, Peltu Sugiono mencintai daerah ini seperti kampung halamannya sendiri. 


Ia berharap  ajakannya  dapat membuka mata mereka yang apatis terhadap kerusakan lingkungan.  "Bahkan warga pribumi pun tak peduli dengan lingkungan yang sudah rusak ini," ungkapnya.


"Kami mohon maaf jika kata-kata kami terdengar keras, ini karena kami peduli dengan lingkungan di Pangalengan, terutama lahan kebun teh yang rusak akibat ulah sebagian petani dan pengusaha yang hanya mementingkan keuntungan semata tanpa mengindahkan aturan," tambah Peltu Sugiono.


Ia mengajak semua pihak, baik secara pribadi maupun kelompok, serta elemen-elemen lain untuk bersatu melawan praktik-praktik perusakan lingkungan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


"Harapan kami ini akan didengar atau tidak, terserah kepada mereka yang apatis.  Namun, kami akan terus berusaha menggugah mereka, selagi masih ada waktu sebelum bencana besar terjadi. Ingatlah, baik buruknya di masa mendatang tergantung apa yang kita lakukan saat ini," tegasnya.


Peltu Sugiono  menutup  pesannya dengan meminta maaf  jika ada kata atau kalimat yang kurang berkenan.  


"Kami, sebagai pencinta lingkungan,  ingin  bersama-sama  menyelamatkan  Pangalengan  dari  ancaman  bencana." (Ayi Supriatna)

close