Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Berita mengenai penolakan Tim Investigasi Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Desa bisa merujuk pada beberapa peristiwa.
Salah satunya adalah penolakan Tim Investigasi Inspektorat Daerah (Ipda) Tapteng yang dilakukan oleh warga Desa Nauli Kecamatan Sorkam terhadap audit Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Nauli.
Penolakan ini terjadi karena Tim Investigasi Inspektorat Ipda Tapteng menunjukkan surat tugas kehadirannya di Desa Nauli untuk mengaudit Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) hanya untuk tahun 2023-2024.
Sementara warga Desa Nauli meminta kepada Inspektorat mengaudit DD dan DD Desa Nauli mulai tahun 2017-2024 karena diduga sudah banyak penyalahgunaan DD dan ADD mulai tahun 2017-2024.
Warga mendesak audit dan penegakan hukum terkait proyek DD mulai tahun 2017-2024. yang meminta Inspektorat untuk melakukan audit DD.
Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa desa yang menjadi fokus perhatian dan menjadi sorotan terkait pengelolaan DD dan ADD.
Secara umum, penolakan Tim Investigasi oleh Desa bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti dugaan penyimpangan dana, ketidakpuasan warga terhadap pengelolaan dana, atau ketidakjelasan informasi terkait penggunaan dana.
Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan DD dan ADD. Proyek yang bersumber dari DD.
Sebelumnya sudah pernah juga ribut antara Tim Investigasi dengan warga disebabkan warga meminta kepada Kepala Desa (Kades) Desa Nauli Megawati Situmeang, juga kepada Tim Investigasi memberikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan yang berkenaan dengan Penggunaan DD dan ADD.
Warga minta Inspektorat Audit DD dan ADD mulai tahun 2017-2024 bukan hanya tahun 2023-2024. ujar S Situmeang kepada MEDIA-DPR.COM Rabu (31/04/2025) usai penolakan kehadiran Tim Investigasi Ipda Tapteng di Desa Nauli.
Inspektur Ipda Tapteng Mus Mulyadi Malau S.Sos., MAP., ketika dihubungi MEDIA-DPR.COM lewat WhatsApp seputar penolakan Tim Investigasi Ipda oleh warga Desa Nauli. Sampai berita ini diturunkan belum dapat memberikan keterangan. (Demak MP Panjaitan).
