GOLAP Yang Membuat Inspektur Inspektorat Secara Kesatria Mundur Atau. Akan Dicopot Bupati Tapteng dari Jabatannya.

Iklan Semua Halaman

.

GOLAP Yang Membuat Inspektur Inspektorat Secara Kesatria Mundur Atau. Akan Dicopot Bupati Tapteng dari Jabatannya.

Staff Redaksi Media DPR
Selasa, 30 September 2025

 


TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. "GOLAP" atau Gelap lah yang dirasakan Mus Muliady Malau S.Sos. M.AP., Inspektur Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut).


Mus Mulyadi, membuat statement : "Saya Bersedia Mundur atau Dicopot Bupati Tapteng." lewat Vidio Call atas desakan para Pendemo Aksi Unjuk Rasa dan Damai (Akunrasda) Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK) Peduli Dana Desa Tapteng Senin (29/09/2025) di Kantor Inspektorat Tapteng.


Salah satu dari para Akunrasda sempat bicara lantang dengan nada tinggi "Bakar Kantor Inspektorat" yang langsung diantisipasi dengan menepuk yang bicara pertanda tidak lakukan provokasi oleh AKBP Wahyu Endrajaya S.I.K., M.Si., Kapolres Tapteng Polda Sumut.


Kata umpasa Orang Batak "Pitu Batu Mar tindi-tindi sada sitaon nadokdok." berarti "tujuh batu bertindih" atau "tujuh batu yang bertumpuk". Sada sitaon nadokdok: berarti "satu yang menanggung beban terberat".


Umpasa ini hanya ditujukan kepada Mus Mulyadi. Why not? Orang yang berlaku pemerasan kepada Kepala Desa (Kades) beraneka ragam modus. Ada oknum ngumpulkan para Kepala Desa (Kades) dari 159 Desa se -Tapteng di Restoran Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatra Utara (Sumut).


Mungkin ada 10 Kades dimintai Rp 30 juta per Kades untuk pengamanan untuk Inspektorat Tapteng. Dan hal ini dibuktikan dengan bukti rekaman sssuara telepon Kades dengan orang yang mengatasnamakan Inspektorat karena tidak ada respon.


Kades tidak mau uang Rp. 30 juta dan hanya ingin zona aman tetapi jadi menjabat Kepala Desa. Sementara yang mengatasnamakan Inspektorat tidak dapat mengamankan. Justru warga Desanya lakukan demo di Kantor Inspektorat.


Manusia hanya dapat berusaha. Namun Tuhan jua yang menentukan. Takdir atau ketetapan Allah memang berbeda-beda untuk setiap orang, hal ini karena adanya takdir muallaq (ketetapan yang bisa berubah dengan usaha) dan takdir mubram (ketetapan yang sudah pasti dan tidak bisa diubah).


Perbedaan takdir ini dapat dipahami dengan melihatnya dari perspektif manusia yang diberikan kebebasan berusaha dan ikhtiar dalam hidupnya, tetapi tetap tunduk pada ketentuan Allah. Mus Mulyadi di GOLAPkan si GOLAP. Yang real story  GOLAP lah yang menang dalam personalan Inspektur Inspektorat Tapteng. (Lisberth Manik S.E)

close