Komentar
SAROLANGUN JAMBI | MEDIA-DPR.COM, Dampak Covid-19 berimbas ke semua sendi kehidupan masyarakat, termasuk omset bagi para penyewa loket Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), di terminal Sribulan Sarolangun yang mengaku tidak memiliki penghasilan alias rugi total.
Hal itu dikarenakan adanya larangan mudik lebaran yang diberlakukan oleh pemerintah, guna memutus rantai penyebaran wabah pendemi covid 19.
“Iya, wabah corona juga berdampak pada pendapatan kami, karna tidak ada warga yang ingin mudik lebaran. Apalagi, Bus AKAP satu minggu terakhir juga tidak ada lagi yang melintas,” kata M Saihu salah satu penyewa loket di terminal Sri Bulan Sarolangun Minggu (17/5/2020).
M.Saihu juga mengatakan, kondisi tersebut sangatlah jauh berbeda jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelum adanya wabah pendemi Covid 19.
“Kalu tahun sebelumnya dalam satu hari ada 5-7 orang penumpang, apalagi mendekati hari lebaran Idul fitri seperti saat sekarang ini,” katanya lagi.
Ia juga mengaku, hingga saat ini belum adanya bantuan dari pihak pemerintah terkait dengan kondisi yang dirasakan oleh para penyewa bus AKAP yang juga terdampak penyebaran Pendemi Covid 19.
“Kami berharap pemerintah juga memperhatikan kondisi kami, apalagi penunggu loket yang tak digaji, hanya mengharapkan persenan dari penumpang,” harapnya.(H.Pasaribu/PJ)
