Kapolda Jateng Ganti Dua Kapolres Baru, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak Jabat Kapolresta Solo

Iklan Semua Halaman

.

Kapolda Jateng Ganti Dua Kapolres Baru, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak Jabat Kapolresta Solo

Staff Redaksi Media DPR
Selasa, 11 Agustus 2020

JAKARTA | MEDIA-DPR.COM, Dalam rangka menjaga kerawanan sosial di tengah pilkada serentak tahun ini.Polda Jateng dibawah kepemimpinan Irjen Pol Ahmad Luhtfi meminta dua Kapolres baru yakni Rembang dan Solo atau Surakarta untuk segera mengidentifikasi dan menguasi wilayahnya.

Tak pelak kedua daerah tersebut akan menggelar Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Hal ini berujung pada pergantian dua Kapolres Rembang dan Solo.Menurut Luthfi pergantian di lingkup Polri memang hal yang wajar.

Hal itu akan memberi kesempatan pengalaman dan wawasan dalam karir kepolisian.

Seperti diketahui dua Kapolres baru yakni Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre yang sebelumnya sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

Sementara Kapolres sebelumnya AKBP Dolly Arimaxionari Primanto kini menjabat sebagai Kabagbinops roops Polda Jateng.

Kemudian Kapolresta Solo atau Kapolresta Surakarta yang baru Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak sebelumnya menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung menggantikan  Kombes Pol Andy Rifai yang kini menjabat sebagai Kabid TIK Korps Brimob Polri.

"Kepada Kapolresta Surakarta dan Rembang, antisipasi giat Pilkada serentak, segera identifikasi dan kuasai wilayah untuk dapat melihat kerawanan-kerawanan supaya dapat segera diatasi," ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam upacara serah terima jabatan di Mapolda Jateng, kepada media, selasa (11/08/2020) seperti dikutip dari tribunjateng.com.

Pada kesempatan tersebut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, kepada pejabat baru termasuk Kapolres agar segera menyesuaikan diri.

"Jadi karena daerah kita ada 21 kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada, semuanya harus atensi terhadap ini, dan semuanya harus aman daerahnya tidak terjadi sesuatu. Ini harapan Pak Kapolda," terangnya.

Masih menurut Iskandar, dari 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada memiliki tingkat kerawanannya masing-masing.
Apalagi wilayah Solo, ada beberapa kejadian yang menjadi perhatian Polda Jateng.

"Semua 21 kabupaten dan kota jadi priotitas, artinya semua itu punya potensi kerawanan dari mulai tahapan Pilkada pasti ada kerawanan, apalagi nanti jelang penghitungan pengumuman itu sudah pasti rawan lagi.Itu jadi atensi apalagi wilayah Solo Raya, Surakarta sudah ada beberapa kejadian ini menjadi atensi khusus dari Bapak Kapolda," imbuhnya.

Seperti halnya tambah Iskandar pada kerawanan yang perlu diantisipasi termasuk kejadian tempo hari, yakni penyerangan yang menimpa rumah Habib Umar Assegaf.

"Pengeroyokan terhadap Habib Umar Assegaf kami dari Polda Jateng didukung dari Mabes Polri Bareskrim ini sudah ambil langkah-langkah hukum. Dan kami tidak pandang bulu pada siapa yang melakukan," tandasnya.(S handoko)
close