Komentar
TANGERANG | MEDIA-DPR.COM, Proyek saluran irigasi yang berada di Desa Sarakan Kecamatan Sepatan diduga bersumber dari dinas perumahan dan permukiman (perkim) kab.tangerang yang , pekerjaannya terkesan asal asalan.
Pantauan awak media, beserta Aktivis LSM Geram Banten Indonesia DPC.Kab.Tangerang di lokasi tidak terpampang papan proyek. Ada dugaan kuat pihak rekanan sengaja mengkaburkan luas volume pekerjaan dan besaran anggaran agar tidak diketahui publik.
Sekjen LSM Geram Banten Indonesia DPC kab.Tangerang sosok yang akrab dipanggil Gawil mengatakan, “sangat disayangkan proyek yang dikelola menggunakan dana pemerintah ini di kerjakan asal asalan seperti banyak nya pohon yg tidak di lakukan penebangan yang berpengaruh akan cepat ambruknya bangunan saluran air tersebut dan tidak terpasang papan proyek
Pekerjaan siluman yang kami temukan telah gentayangan di Desa sarakan ada dua titik kegiatan saluran air yang sebelumnya juga telah kami sikapi dan terbit di media online,tambahnya
Dalam hal ini ada indikasi pihak rekanan akan mengambil keuntungan yang sebesar besarnya dari proyek tersebut tanpa memikirkan dampak manfaat buat masyarakat.
Gawil menambahakan kami akan secepatnya mengirimkan dua surat sekaligus kepada dinas perumahan dan permikiman (Perkim) dan inspektorat untuk memberikan epek jera bagi kontaktor nakal.
Sementara di lokasi proyek Ketua BPD Desa Sarakan Marjuki Sastra wijaya mengatakan betul proyek ini proyek Siluman karena tidak terpasang papan proyeknya dan sebelumnya kepada kami BPD Red. Pihak kontraktor tidak pernah melakukan koordinasi padahal kami sebagai perwakilan dari masyarakat Desa mempunyai pungsi sebagai pengawasan yang ada di desa kami apa lagi proyek saluran air ini manfaatnya untuk masyarakat.tutur nya dengan nada kesal (BNY)
