Kades Bonanionan Dolok Sanggul : Pengelolaan UMKM Sebagai Koreksi PEMKAB, dan Pembuatan MCK Dapat Ditampung Melalui APBDESA

Iklan Semua Halaman

.

Kades Bonanionan Dolok Sanggul : Pengelolaan UMKM Sebagai Koreksi PEMKAB, dan Pembuatan MCK Dapat Ditampung Melalui APBDESA

Staff Redaksi Media DPR
Selasa, 30 Maret 2021

 


HUMBANG HASUNDUTAN |  MEDIA-DPR.COM, Pemerintah Desa adalah pemerintah formal dari kesatuan masyarakat Desa."Pemerintah desa memiliki kekuasaan serta wewenang dan kekuasaan sebagai pelimpahan dari pemerintah diatas, dimana Desa tempat segala urusan dari segenap unsur kesatuan masyarakat Desa.


Keberhasilan atau kegagalan program pembangunan Desa sangat ditentukan oleh tingkat keteladanan Kepala Desa itu sendiri,  sejauh mana Kepala Desa dalam merencanakan, menggerakkan, memotivasi, mengarahkan, komunikasi, pengorganisasian dan pelaksanaan dapat dijalankan dengan baik. 


Pemerintah Desa selalu identik dengan ber-bagai keluhan masyarakat akan pelayanan yang tidak maksimal. Pemerintah Desa Bonanionan Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu Pemerintah Desa yang tidak terlepas dari berbagai kekurangan tersebut. 


Pemerintahan Desa Bonanionan sendiri mengharapkan kerjasama terhadap media untuk peran aktif dalam memberitakan kegiatan kegiatan desa yang ada, baik dan buruknya pekerjaan desa yang ada. Agar kedepan dapat bermanfaat dan dikomsumsi para kepala desa yang lain. Kami berharap buat rekan rekan kami media, janganlah lebih dulu  kebaikan kepala desa diterbelakangi, uangnya yang lebih penting , Ujar Kades, Selasa, (30/3)


Agus Simamora Kades Bonanionan Kecamatan Dolok Sanggul, merupakan kades yang patut dipuji dalam menggebrak kemajuan dan kebutuhan aka? masyarakat desanya, dimana sejak terlantiknya Agus, bulan Desember 2020 yang lalu , Agus Simamora telah banyak berbuat dan mengorbankan duitnya tanpa melibatkan Anggaran Dana Desa.


Meskipun begitu kades Bonanionan tidak lupa akan janji kampanye sewaktu mencalonkan diri untuk ikut perhelatan Cakades, 50 buah tongkat (@Rp150.000)


buat para lansia telah disumbangkannya tanpa melibatkan Anggaran Dana Desa yang ada, begitu juga terhadap pembenahan kantor desa Bonanionan diantaranya lapangan parkir menjadi besar, pemasangan CCTV didalam dan diluar kantor desa, pemasangan Kanopi dan pembelian 4 buah meja kerja buat para pegawai desa Bona Nionan, semua ini Ia dahulukan pada saat pertama sekali duduk menjabat sebagai kepala desa Bonanionan Kecamatan Dolok Sanggul .


Sedangkan kegiatan untuk masyarakat telah dia lakukan tanpa  diantaranya dalam penanganan Covid-19, penyaluran BLT dimulai April s/d Desember 2020 telah selesai dilaksanakan, Ketahanan pangan diantaranya pengadaan bibit bawang sebanyak 1250 kg, bibit kentang sebanyak 3750 kg, untuk pupuk jenis mabar untuk bawang pupuk organiknya 1500 kg, Kentang pupuk organiknya sebanyak 15.000 kg, sehingga dana untuk ketahanan pangan sekitar Rp. 241.000.000,-


Tahun Anggaran 2020 terjadi silpa sebanyak Rp.8.000.000,- itupun dikarenakan pada saat menganggarkan dana pembelian kentang di APBDes sebesar Rp. 46.000,- setelah dibelanja kan ke perusahan pembeliannya jatuh menjadi Rp.38.000.- dan sisanya telah disetorkan ke BPK-PAD, Begitu juga terhadap Bantuan Stimulan Swadaya tahap I mendapatkan bantuan sebanyak 20 unit dari jumlah KK 580. 


Persoalan yang sangat rumit yang tengah di hadapi Desa Bonanionan adalah Jamban, banyak masyarakat belum memiliki jamban, sehingga disaat buang air besar terlihat masih berserakan. Menurut kades hal ini telah pernah dibicarakan di Lintas Sektor dan Musrembang Kecamatan, agar pembuatan jamban buat masyarakat yang belum memiliki dapat ditampung melalui APBDes, namun kenyataannya belum mendapatkan penyelesaiannya dengan baik. 


Dalam pengelolaan Usaha Mikro Kredit dan Menengah (UMKM), seperti terlihat di mata Kades Bonanionan, bahwa hal ini sebagai "Koreksi Pemerintah" dalam penangganan pengeluaran Surat Izin Usaha, yang mana pemerintah tidak ada melibatkan pemerintahan desa, Kopedagin dan juga Bankking, yang mana surat izin usaha bisa dimiliki dan bertambah tambah, dalam satu keluarga secara turun temurun .


Reporter : B.Nababan 

close