NTT | MEDIA-DPR.COM, Komunitas PERMAS NTT Palopo dan IPMS SEKO Bersatu , menggelar aksi penggalangan dana untuk korban banjir dan longsor di Flores timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menghebohkan publik beberapa hari lalu.
Informasi yang dihimpun media sekitar 30 anggota yang tergabung melakukan kegiatan penggalangan dana di sejumlah titik dilampu merah yang ada di kota Palopo Sulawesi Selatan pada Rabu 7/4/2021
Ketua Umum PERMAS NTT Vion Jehadu, dalam pesan Watshap kepada media mengatakan aksi penggalangan dana yang dilakukan ini sebagai salah satu wujud solidaritas kepada para korban bencana alam yang terjadi akibat banjir dan longsor.
“Para korban yang saat ini masih dalam pengungsian sangat membutuhkan bantuan, Vion melanjutkan sebagai putra-putri daerah yang berasal dari NTT harus peduli akan saudara-saudara kita yang terkena dampak banjir dan longsor , baik berupa materi maupun dukungan moril" ungkapnya.
Vion melanjutkan, dampak yang terjadi akibat banjir dan longsor banyak warga yang kehilangan rumah, harta bahkan kelurga mereka yang terpaksa harus meninggalkan sementara tempat tinggal mereka untuk mengungsi" ujar Vion
Sementara itu Ketua umum IPMS SEKO (Ikatan Pelajar Mahasiswa Seko) Indriani F. Sari juga turut memberikan donasi melalui galang dana seberapa adanya
"Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, kami juga turut memberikan donasi melalui upayah ini karena manusia yang baik adalah manusia yang saling membantu antara satu sama yang lain" ungkap Sari
Sari melanjutkan untuk pengalang dana ini PERMAS NTT dan IPMS SEKO meminta sumbangan dijalan atau pengendara yang melintasi dijalan raya, dan juga dilakukan dipasar Sentral.
Sedangkan untuk menarik simpati dan empati masyarakat, aksi ini dilengkapi dengan menempel gambar pada kardus dan juga ada beberapa tulisan di kertas" DUKA MEREKA ADALAH DUKA KITA BERSAMA. MARI MEMBANTU DENGAN HATI YANG IKHLAS DEMI TERWUJUDNYA SEBUAH PERSAY " #PRAY FOR NTT# .
Tidak sedikit para pengguna jalan yang bersikap simpatik dengan aksi ini dan memberikan sebagian uangnya disumbangkan kepada para korban bencana alam yang terjadi di NTT .
"Saya dan teman-teman dari PERMAS NTT turut berterima kasih dan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada IPMS SEKO karena telah mau bergerak bersama untuk menginisiasi kolaborasi ini sampai penggalangan dana ini dapat terjadi, sehingga kita bisa membantu keluarga kita yang terkena bencana alam " ujar Indriani
Setelah sebelumnya, media memberitakan Bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor menerpa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu (4/4/2021).
Berita kpmpas.com pada minggu, 4/42021, Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur,
Update data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 63 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu hingga selasa 6/4/2021.
Kemudian, 21 korban meninggal di Alor dan tiga korban di Kabupaten Belu.
Sementara di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang masing-masing terdapat satu korban jiwa.
Selanjutnya, 28 korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 2 korban jiwa di Kabupaten Sabu Raijua dan satu korban jiwa di Ende.
Laporan: Jack/Tim