Tren Penggelembungan Suara di Kota Sibolga, Pleno PPK Gulingkan Caleg Suara Tertinggi

Iklan Semua Halaman

.

Tren Penggelembungan Suara di Kota Sibolga, Pleno PPK Gulingkan Caleg Suara Tertinggi

Staff Redaksi Banten
Rabu, 28 Februari 2024


SIBOLGA | MEDIA-DPR.COM. Tren penggelembungan suara merebak dan telah menjadi fenomena di PDIP kota Sibolga. Beberapa waktu lalu, kejadian pengerucutan suara menimpa caleg PDIP Sibolga dapil I Mandapot Pasaribu yang memperoleh suara tertinggi, setelah pleno D hasil kecamatan, menjadi urutan kedua, walaupun setelah dikoreksi akhirnya suara tertinggi kembali ke Mandapot Pasaribu.


Tidak hanya hanya pada Mandapot, hal yang sama juga terjadi Pada Loosoki Gulo, setelah Pleno D hasil kecamatan justru peringkat pertama menjadi Emerson Sipahutar yang sebelumnya merupakan peringkat ketiga. 


Menurut Kuasa hukum Loosoki Gulo, Sarma Hutajulu, kepada wartawan selasa (27/2/2024) di Sibolga menyampaikan, Setelah melihat hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan sibolga selatan yang dituangkan dalam model D Hasil se-kecamatan DPRD kabupaten/kota melihat ada perbedaan hasil antara Dh se-kecamatan dengan C1 hasil, dimana ada pergeseran atau perpindahan suara dari calon terutama di internal PDI Perjuangan di kecamatan Sibolga selatan.


"Setelah melihat hasil itu, kemudian kami melakukan konsultasi ke Bawaslu kota sabtu lalu, menyampaikan permasalahan ini juga ke KPU Sibolga dihari yang sama dan secara formal sesuai aturan yang berlaku," ujarnya. 


Sarma Hutajulu juga mengatakan telah melaporkan tindakan merugikan ini kepada pihak terkait.


"Kami juga telah membuat laporan hari senin kemarin dikantor Bawaslu Kota Sibolga dan sudah ada tanda bukti penyampaian laporan, walaupun itu belum diregister oleh bawaslu karena memang menurut peraturan bawaslu no 7 tahun 2022, mereka punya kesempatan 2 hari untuk menelaah laporan tersebut," ungkapnya.


Ia berujar bahwa perpindahan atau pergeseran suara hasil rekapitulasi perhitungan suara ditingkat kecamatan sibolga selatan tersebut telah ditujukan kepada ketua Bawaslu, ketua KPU kota sibolga dan sudah diterima oleh keduanya.


"Pada keberatan ini, kami menyampaikan dan meminta agar hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan dikoreksi ulang atau dibatalkan dengan membuka kotak suara ulang untuk mengoreksi model D hasil kecamatan Sibolga selatan dengan C hasil salinan dan C plano ke internal partai juga sudah kita sampaikan permasalahan ini karena kami merasa ini bukan hanya masalah internal PDIP, Jadi permasalahan pergeseran suara ini jangan hanya dilihat hanya permasalahan internal PDI Perjuangan," terangnya. 


Sarma juga menyebutkan kejadian ini bukan lagi masalah internal PDI Perjuangan. "Karena ini melibatkan penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, artinya kebetulan aja ini terjadi pada caleg PDI Perjuangan dan inilah yang disampaikan ke bawaslu agar permasalahan ini diproses," sebutnya. 


Sementara itu, Loosoki Gulo, kepada wartawan mengaku sangat terkejut dengan adanya perubahan yang terjadi pada D hasil kecamatan terutama kecamatan sibolga selatan. 


"Saya tidak terima kecurangan ini, buka kembali C plano biar semua bisa membuktikan kecurangan penyelenggara, sampai kemanapun saya akan terus berjuang agar kejujuran itu terbukti," jelasnya.


Informasi yang berhasil dihimpun, setelah ditelusuri khusus di kecamatan sibolga selatan, pada awalnya menurut data C1 hasil salinan, Loosoki Gulo memiliki suara sebanyak 732 suara , Emerson Sipahutar sebanyak 525 suara dan Dapot Sileang Sihite 561 suara, ini adalah tiga terbesar di PDIP Sibolga Selatan. 


Setelah perhitungan ditingkat kecamatan Sibolga selatan yang dituangkan dalam model D hasil kecamatan, terjadi perubahan yang cukup significant dimana peringkat pertama itu jadi Emerson Sipahutar sebanyak 796 suara, Loosoki Gulo malah kurang menjadi 728 suara dan Dapot Sileang Sihite dari 561 menjadi 326 setelah ditotal, suara yang digelembungkan sebanyak 311 suara. (Rossy)

close