Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Kejadian laka lantas antara sepedamotor Revo versus Verza akibatkan satu pengendara tewas sedangkan 2 lainnya mengalami kritis.
Kejadian naas ini terjadi di jalan lintas Manduamas-Aceh, tepatnya di Kelurahan PO Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pada Rabu (8/5/2024) sekira pukul 21.00 WIB.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Manduamas AKP Kuson Butarbutar kepada awak media, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.
Ia menerangkan bahwa ketiga korban laka lantas yang masih remaja ini langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Ketiga korban setelah kejadian di TKP langsung dilarikan oleh Personel Bhabinkamtibmas Polsek Manduamas Polres Tapteng dan warga ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis, namun satu pengendara yang masih remaja tewas" terangnya.
Informasi yang dihimpun, adapun identitas pengendara sepedamotor Verza L. Sitohang (17) warga Desa Sigodung berboncengan dengan B. Sitohang (15) warga sigodung kontra dengan Pengendara sepedamotor Revo AD. Harefa (18) Warga desa Masnauli Sirandorung.
Kapolsek Manduamas juga menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi dilapangan.
"Dari keterangan saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Sintia M (18) dan Vani Siregar (20) warga Manduamas, menerangkan bahwa sepedamotor Verza melintas dari arah Manduamas menuju arah Barus, sementara septor Revo melintas dari arah Barus menuju Manduamas akan memotong atau melewati mobil Pick up yang ada didepannya, namun septor Revo tidak ada memakai lampu (situasi gelap karena malam) tiba-tiba dari arah depan mobil Pickup sepedamotor Verza melintas, maka terjadilah tabrakan / kecelakaan tidak terelakkan," bebernya.
Menurut Kapolsek Manduamas ini, para korban laka lantas tersebut telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Masing-masing korban dari kedua kendaraan dibawa ke Puskesmas Manduamas untuk mendapatkan pertolongan medis, namun korban pengendara septor Verza atas nama L. Sitohang tidak tertolong dan kedua lainnya kritis" tandasnya. (Rossy Hutabarat)
