Komentar
Jawa Barat | MEDIA-DPR.COM, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan bahwa,tidak ada ampun untuk aksi premanisme di wilayah Jawa Barat,kami bakal menyikat habis para pelaku aksi premanisme yang menganggu keamanan iklim investasi.
"Kami sudah bicarakan dengan gubernur, wali kota dan Bupati dan seluruh Kapolsek dan Kapolres,kami berkomitmen memberantas premanisme," kata Rudi, kepada dpr-com, di Gedung Pakuan Jawa Barat Jumat (16/5/2025).
Rudi menjelaskan,pihaknya bakal menjamin investasi di Jawa Barat aman dan bebas dari aksi premanisme, bakal melakukan patroli bersama TNI dan Satpol PP serta membangun pos di kawasan industri di Jawa Barat.
Rudi mengatakan,sudah menetapkan 177 orang menjadi tersangka aksi premanisme dan ormas selama operasi pekat 10 dan tidak ada tempat untuk aksi premanisme di Jawa Barat,aksi premanisme banyak terjadi di kawasan industri, pemukiman masyarakat, pasar, tempat parkir kendaraan baik roda dua ataupun roda empat juga pembangunan rumah dan lainnya, kami mhn tegas termasuk menindak pelaku pungutan liar di pasar atau parkir liar," ujar Rudi
Rudi menuturkan, menindak tegas seluruh aksi premanisme dan termasuk sudah mengintruksikan jajaran Polsek dan Polres di wilayah hukum Polda Jawa Barat,untuk menyikat segala bentuk aksi premanisme.
"Segala macamnya yang dirisaukan oleh masyarakat, kita semua akan tindak dan sudah dilakukan. Sikat premanisme,"jelas Rudi
Rudi sebagai Kapolda Jabar, mendukung langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akan memasukkan preman atau oknum ormas yang berbuat kriminal ke barak,sebagai bentuk edukasi dan menyebut seseorang menjadi preman karena tidak terlatih untuk memenuhi kebutuhan ekonomi hidupnya,kita siapkan mereka jadi manusia yang berguna dengan salah satunya pendidikan dan pelatihan bakat ketrampilan bakat mereka untuk bisa berkerja, Kita dukung,"ucap Rudi
Pihaknya akan mengkaji apabila akan menggunakan Sekolah Polisi Negara,(SPN) untuk pendidikan terhadap preman tersebut,pihaknya mendorong,mereka mengubah cara berpikir dan mau bekerj,dan Gubernur Jabar mencanangkan di SPN akan kaji untuk pembekalan supaya berubah, mindsetnya berubah kemudian mereka mau bekerja,yang terdedikasi berkelakuan yang baik sehingga siap mencari pekerjaan.
Sementara itu di tempat yang sama,Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya ingin seluruh wilayah aman,maka dari itu, Polda Metro Jaya turut dilibatkan, karena menaungi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok,serta poin yang disepakati antaranya peningkatan keamanan.
"Mendorong iklim investasi untuk tumbuh kondusif dan kemudian melahirkan banyak tenaga kerja dan didalamnya ada upaya yang dilakukan, memperkuat basic keamanan tiap kawasan dan zona industri dan menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif, melindungi UMKM,ada ketentraman di pasar dan berbagai tempat lainnya.
Pemprov Jabar,mendorong anak-anak muda yang membawa kendaraan di Jawa Barat untuk tertib dan disiplin dalam berlalulintas, dengan keterlibatan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya," pungkas Dedi.( Suyanto)
