TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. SMA Negeri 1 Sitahuis Jln. Sibolga Tarutung KM 12,5, Bonan Dolok,.merupakan salah satu sekolah jenjang SMA berstatus Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah Tapteng Provinsi Sumatera Utara (Sumut)
SMA Negeri 1 Sitahuis didirikan pada tanggal (31/05/2005) dengan No. SK Pendirian 33/DISDIK/2005 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 169 siswa ini dibimbing oleh guru yang profesional di bidangnya. Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Sitahuis saat ini adalah Dasril S.Pd Operator yang bertanggung jawab adalah Fitri Juarti Tarihoran.
Dengan adanya keberadaan SMA Negeri 1 Sitahuis diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di Tapteng.
Sekolah ini telah terakreditasi B dengan Nomor SK Akreditasi 740/BAP-SM/LL/XI/2016 pada tanggal 1 November 2016.Kursus online terbaik
Peserta Didik SMA Negeri 1 Sitahuis, memiliki total 169 siswa dengan jumlah rumbel 6, yang diterima 72 orang untuk 2 Rube jumlah keseluruhan siswa 169 jalur undangan 5 orang, 1 orang dari nilai raport 4 orang yg ikut test.
Kuriculum yamg di pake k 13,.ruangan ATK dan komputer ada.kendala sarana dan prasarana biaya pungutan SPP Rp.35 ribu.
Menjawab pertanyaan Wartawan Dasril mengatyakan: "Kondisi satu ruangan belajar (runbel) saat ini cukup memprihatinkan dan sudah tidak bisa digunakan. terpaksa dikosongkan mengingat kondisi ruangan sangat berbahaya".
Total ruangan di sekolah tersebut enam kelas. Namun yang masih layak digunakan hanya empat kelas. Kondisi ini mengakibatkan proses belajar mengajar sangat terganggu. “Hanya empat ruangan yang masih layak".
Begitu juga, dengan jalan akses jalan ke sekolah yang sangat rusak dan para siswa-siswi jika hujan turun terpaksa harus ekstra hati-hati. tandasnya
Pihak komite sekolah tentunya kecewa dengan pemerintah terutama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara. Mengingat sejak tahun 2022 lalu sekolah telah diusulkan untuk segera diperbaiki.
Namun sampai saat ini tidak kunjung ada respons dari pemerintah. “Apakah gara-gara lokasi kami di tempat terpencil sehingga kami dilalaikan dan tidak di perhatikan oleh pemerintah.
Disebutkan, sekolah-sekolah yang mendapatkan renovasi tahun ini dinilai masih sangat layak untuk di gunakan, dibandingkan SMA Negeri 1 Sitahuis.
Sebelumnya masih banyak siswa SMA Negeri 1 Sitahuis tahun 2018 dua ratusan lebih. mungkin karena kondisi sekolah yang kurang perhatian pemerintah para siswa memilih sekolah di Kota Sibolga. pungkasnya. (Lisberth Manik S.E.)