Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Pengukuran lahan Kebun Sawit milik PT SGSR di Kelurahan PO Manduamas, Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah Tapteng Provinsi Sumatra Utara (Sumut).di gelar.
Kelompok Kerja (Pokja) terdiri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. (ATR/BPN) Tapteng dan , Forum Masyarakat Adil Untuk Semua (Formas) Tapteng, PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Koramil 01 Barus
Usaha perjuangan tidak akan menjadi usaha yang sia-sia yang dilakukan Tim Formas yang dipimpin Ediyanto Simatupang bersama pengurus Jetua Simarmata, Gohi Simajuntak, Dohar Hasugian, dan pimpinan lainnya.
Kendati sempat terjadi polemik antara Jetua Simarmata dan Manager Umum PT. SGSR Bokkare Sihotang di ruang kerja Bokkare Jum'at (08/08/2025) sore.
"Namun menempuh Win-win solution atau sebuah pendekatan dalam negosiasi atau penyelesaian masalah yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat".
Akhirnya pihak PT. SGSR menyetujui dilaksanakan pengukuran. ujarnya Ediyanto Simatupang kepada MEDIA-DPR.COM. Senin (11/08/2025) lewat WhatsAppnya.
Awalnya Bokkare Sihotang belum memberikan izin kepada Formas dan ATR/BPN, untuk mengukur lahan Kebun Sawit. Namun setelah dialog mereda, kesepakatan pun terjadi.
Tim Pokja dibagi menjadi dua:
* Pokja A bergerak ke arah utara kebun, sementara
* Pokja B menuju ke timur kebun, untuk langsung memulai pengukuran.
Ediyanto, didampingi Jetua Simarmata dan Sahata Nainggolan.mengatakan: "Pengukuran akan dilanjutkan pada Senin (11/8/2025) hingga tuntas." imbuhnya.
Setelah ini, Tim akan melanjutkan pengukuran lahan Kebun Sawit milik PT Nauli Sawit di Kecamatan Sirandorung, Tapteng,” tandasnya (Demak MP Panjaitan/Pance)
