Komentar
TAPTENG | MEDIA-DPR.COM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatra Utara (Sumut), sangat menyayangkan kejadian ini terjadi. Kita ajak masyarakat tidak percaya informasi tidak memiliki dasar jelas, sehingga kejadian memilukan terjadi.
Ujarnya Bupati Masinton Pasaribu S.H., M.H., didampingi Wakil Bupati Tapteng H. Mahmud Efendy Lubis, mengunjungi keluarga Korban meninggal dunia, Alm. R.P (53) akibat dihakimi massa karena issue Begu Ganjang yang tejadi di Desa Bungo Tanjung Kecamatan Barus (23/09/2025) yang lalu.
Dengan turut hadir Plt. Kadis Kesehatan Tapteng, Plt. Kadis Sosial Tapteng, Camat Sorkam Barat, Plt. Camat Barus, dan Plt. Kabag Umum Setdakab Tapteng.
Istri korban, Masnida dan kelima anak korban sudah mengungsi ke tempat keluarga yang berada di Kelurahan Binasi Kecamatan Sorkam Barat, Rabu (01/10/2025).
Lebih lanjut Masinton mengatakan: "Pemkab Tapteng hadir lakukan pemulihan atas trauma dialami keluarga korban pasca kejadian amukan massa." jelasnya.
Kita ajak peran serta Pemerintah Kecamatan, hingga Kelurahan dan Desa, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan fenomena Isu Begu Ganjang. katanya.
Efek dari issue seperti ini bisa merusak tatanan di masyarakat, karena Tapteng Negeri yang beradat dan berbudaya ungkapnya.
Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kekondusifan di Tapanuli Tengah ini. Jangan mudah terpengaruh dan terpancing akibat isu Begu Ganjang yang tidak berdasar. pungkasnya. (Lisberth Manik S.E.)
